Window Dressing or Window Stressing?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara mingguan bergerak melemah sebesar -0.79% dan ditutup di level 7.324 pada perdagangan hari Jumat (13/12). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: transportasi -3.12%, kesehatan -2.56% dan sektor basic materials -0.49%.

Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2024 turun menjadi 423,4 miliar dolar AS, dari 428,5 miliar dolar AS pada September 2024. Secara tahunan, ULN tumbuh 7,7%, menurun dibandingkan 8,5% pada bulan sebelumnya, terutama akibat penurunan di sektor publik dan swasta.

Wall Street bergerak mixed dengan Dow Jones turun -0.20%, S&P 500 flat 0.00%, dan Nasdaq menguat +0.12%. Kemenangan Donald Trump dalam pemilu bulan lalu memicu lonjakan perdagangan, yang mendorong rally saham di AS. Volume perdagangan saham AS naik 38% pada November dibandingkan tahun 2023.

Kinerja reksa dana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup negatif pada penutupan NAB (13/12), Minim sentiment positif, terlihat beberapa data ekonomi di AS juga rentan dengan kenaikan inflasi, memicu respon pasar dimana The Fed akan mempertahankan suku bunga di meeting Desember ini. Reksa Dana Saham terdepresiasi sebesar -0,80%, Reksa Dana Campuran berkurang -0,76%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,01% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap melemah -0,04%.

Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 1,54 triliun, dengan penjualan terbesar berasal dari BBRI Rp 628 miliar dan BMRI Rp 335 miliar. Pelemahan IHSG kali ini dipengaruhi oleh penguatan DXY (Dollar Index) yang menyebabkan rupiah melemah di atas Rp 16.000. Menjelang akhir tahun, IHSG diperkirakan akan bergerak sideways dan cenderung tertekan, terutama karena musim liburan yang dapat menurunkan volume transaksi IHSG. IHSG berpotensi sideways di range 7200-7300, investor dapat memperhatikan reksa dana pendapatan tetap atau reksa dana pasar uang untuk menghindari penurunan pasar yang cukup signifikan. Kita melihat IHSG dapat kembali bergerak bullish jika IHSG dapat menembus level 7550, jika tidak kenaikan IHSG hanya bersifat technical rebound biasa.

Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: Sucorinvest Stable Fund (+0.19%), dan Sucorinvest Monthly Income Fund (+0.06%).

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow