Will IHSG Break 7200?

20 Jan 2025

Updates

Will IHSG Break 7200?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara mingguan bergerak menguat sebesar +0.93% dan ditutup di level 7.154 pada perdagangan hari Jumat (17/01). Sektor yang mengalami penguatan seperti: properti +5.02%, energi +3.03% dan sektor teknologi +2.29%.

Pada minggu ketiga Januari 2025, Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran modal asing keluar sebesar Rp9,57 triliun, terutama di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah BI (SRBI). Sementara itu, premi risiko investasi Indonesia (CDS 5 tahun) turun menjadi 75,06 bps per 16 Januari 2025, dari sebelumnya 79,88 bps pada 10 Januari 2025.

Wall Street bergerak positif dengan Dow Jones naik +0.78%, S&P500 menguat +1%, dan Nasdaq terapresiasi +1.51%. Wall Street menguat menjelang pelantikan Trump ditengah optimism adanya kebijakan baru dari Trump yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.

Kinerja reksadana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup positif pada penutupan NAB (17/1), Saham-saham big banks masih melanjutkan penguatan setelah pemangkasan suku bunga acuan BI sebelumnya. Reksa Dana Saham terapresiasi sebesar +0,21%, Reksa Dana Campuran bertambah +0,03%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,01% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat +0,20%.

Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 185 miliar, dipimpin oleh BBCA Rp 160 miliar dan TLKM Rp 124 miliar. Sejak pemotongan suku bunga oleh BI, imbal hasil ID10Y mengalami penurunan dari level 7,3% menjadi 7,14%, yang dapat menjadi katalis positif bagi pasar saham dan obligasi. Sementara itu, nilai rupiah masih melemah dan saat ini tertahan di level Rp 16.380, setelah sempat menembus level Rp 16.400. IHSG sendiri masih berusaha menembus resistance di level 7.200 dengan support di 7.080. Penggerak utama IHSG masih didominasi oleh saham-saham konglomerasi, mengingat aliran dana dari investor masih terfokus pada saham-saham tersebut dan emiten yang baru melakukan IPO.

Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: HPAM Ultima Ekuitas 1 (+1.09%), dan SAM Indonesian Equity Fund (+1.08%).


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

Disclaimer
Data-data di atas meru­pakan infor­masi terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual pro­duk inves­tasi ter­ten­tu. Kepu­tu­san beli/jual ter­hadap instru­men inves­tasi sepenuh­nya dipegang oleh investor itu sendiri.

Latest News

4 Feb 2025

Updates

Trump Policies Drag Down IHSG

3 Feb 2025

Updates

Trump Started a Trade War

31 Jan 2025

Updates

All Eyes on Trump’s Policies
floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2025 PT Invesnow Principal Optima