4 Feb 2025
Updates
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak melemah sebesar -1.11% dan ditutup di level 7.030 pada perdagangan hari Senin (03/02). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: kesehatan -2.68%, basic materials -1.76% dan sektor properti -1.75%.
Inflasi IHK Januari 2025 turun menjadi 0,76% (yoy) dari 1,57% (yoy) bulan sebelumnya, dengan deflasi 0,76% (mtm). Inflasi inti juga tetap rendah, naik sedikit menjadi 0,30% (mtm) dari 0,17% (mtm).
Wall Street ditutup negatif dengan Dow Jones melemah -0.28%, S&P 500 turun -0.76%, dan Nasdaq terdepresiasi -0.28%. Trump menunda kenaikan tarif terhadap Kanada dan Meksiko selama satu bulan, sementara itu, China membalas Amerika Serikat dengan memberlakukan tarif sebesar 15%.
Kinerja reksadana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup negatif pada penutupan NAB (3/2), Perang Dagang oleh AS resmi diberlakukan dan pengenaan tarif sebesar 25% untuk Mexico, Canada dan 10% untuk China. Reksa Dana Saham terdepresiasi sebesar -1,54%, Reksa Dana Campuran berkurang -0,94%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,04% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap melemah -0,06%.
Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 228 miliar, dipimpin oleh BMRI Rp 400 miliar dan BBCA Rp 49 miliar. IHSG terkoreksi cukup dalam mengikuti pergerakan bursa Asia lainnya akibat kebijakan Trump yang memicu terjadinya perang dagang. Koreksi ini didominasi oleh saham-saham big banks dan konglomerasi. Sementara itu, rupiah sempat menguat di level Rp 16.500 dan ditutup pada level Rp 16.380. IHSG memiliki potensi untuk technical rebound karena sudah berada di area support, dengan target menguji resistance di level 7112. Investor akan berfokus pada perkembangan perang dagang antara China dan Amerika, mengingat pertumbuhan ekonomi China yang memiliki dampak signifikan terhadap Indonesia. Di sisi lain, BBRI akan melakukan aksi korporasi dengan buyback saham senilai Rp 3 triliun.
Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: UOBAM Inovasi Obligasi Nasional (+0.21%), dan Sucorinvest Monthly Income Fund (+0.1%).
#InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Disclaimer
Data-data di atas merupakan informasi
terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam
membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual
terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Latest News
5 Feb 2025
Updates
4 Feb 2025
Updates
3 Feb 2025
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
Berizin & diawasi oleh
Bagian dari:
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.