Trump Effect Terhadap Reksa Dana

6 Nov 2024

Updates

Trump Effect Terhadap Reksa Dana

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak menguat sebesar +0.17% dan ditutup di level 7,491 pada perdagangan hari Selasa (05/11). Sektor yang mengalami penguatan seperti: energi +0.82%, consumer non-cyclicals +0.74% dan basic materials +0.54%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid meskipun ketidakpastian pasar global meningkat. Berdasarkan data BPS, ekonomi tumbuh 4,95% (yoy) pada triwulan III 2024, meskipun sedikit lambat dibandingkan triwulan II yang tercatat 5,05% (yoy). Ke depan, diperkirakan pertumbuhan 2024 akan berada di kisaran 4,7-5,5% (yoy), didorong oleh permintaan domestik. Pertumbuhan ini didukung oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,91% (yoy) seiring dengan daya beli dan mobilitas masyarakat yang terjaga.

Wall Street bergerak menguat pada hari Selasa (05/11). Dow Jones menguat +1.02%, S&P 500 menguat +1.23%, dan Nasdaq menguat +1.43%.

Investor kembali berspekulasi di pilpres US dengan kemenangan pada Trump, hal ini menyebabkan USD kembali menguat ke level tertinggi nya sejak Juli dan yield 10Y UST juga kembali menguat.

Kinerja reksa dana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup positif pada penutupan NAB (05/11), Market naik di tengah hasil pemilu AS yang sedang berlangsung serta peluang penurunan suku bunga acuan The Fed di pekan depan yang kemungkinan akan dipangkas kembali 25bps. Reksa Dana Saham terapresiasi sebesar +0.76%, Reksa Dana Campuran bertambah +0.57%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0.01% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap terdorong +0.07%.

Investor asing secara harian mencatatkan net buy sebesar Rp 222 miliar, dipimpin oleh BRMS Rp 106 miliar, INDF Rp 100 miliar, TINS Rp 65 miliar dan BMRI Rp 59 miliar. Sementara itu reksa dana saham yang memiliki top holding ADRO & INDF mengalami penguatan harian yang signifikan seperti: Cipta Saham Unggulan (+1.54%), Prospera Bijak (+1.34%), dan Cipta Saham Unggulan Syariah (+1.32%).  

Money flow dari investor masih terfokus pada saham dari Bakrie Group, Lippo Group dan yang memiliki corporate action seperti ADRO. Sementara itu 4 big banks masih mendapatkan tekanan jual dari investor asing. Kita melihat bahwa USD masih akan menguat terhadap rupiah menjelang pilpres US, terutama jika Trump menang. Mengingat kebijakan Trump akan pro terhadap negaranya sendiri seperti tarif impor yang mencapai 20%. Dengan menguatnya USD, IHSG akan tertekan dan berpotensi menciptakan outflow dari investor asing di pasar saham dan obligasi.

 


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

Latest News

2 Des 2024

Updates

JCI Faces Though Month

28 Nov 2024

Updates

JCI is Expected to Rise
floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima