22 Jan 2025
Updates
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak menguat sebesar +0.15% dan ditutup di level 7.181 pada perdagangan hari Selasa (21/01). Sektor yang mengalami penguatan seperti: infrastruktur +1.05%, kesehatan +0.61% dan sektor keuangan +0.52%.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto optimis revisi Devisa Hasil Ekspor (DHE) SDA, yang mewajibkan eksportir menempatkan dananya 100% di sistem keuangan domestik, dapat menambah cadangan devisa Indonesia hingga USD 90 miliar, dengan dana DHE SDA wajib berada di dalam negeri minimal satu tahun.
Wall Street ditutup positif dengan Dow Jones menguat +1.24%, S&P 500 naik +0.88%, dan Nasdaq terapresiasi +0.64%. Sementara itu, pasar saham China terkoreksi lebih dari 1% setelah Trump mengulang ancaman untuk mengenakan tarif impor 10% terhadap barang-barang dari China.
Kinerja reksadana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup positif pada penutupan NAB (17/1), Saham-saham big banks masih melanjutkan penguatan setelah pemangkasan suku bunga acuan BI sebelumnya. Reksa Dana Saham terapresiasi sebesar +0,21%, Reksa Dana Campuran bertambah +0,03%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,01% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat +0,20%.
Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 437 miliar, dipimpin oleh BBCA Rp 404 miliar dan PTRO Rp 154 miliar. Meski rupiah sempat menguat ke bawah 16.300, namun tidak bertahan lama karena rupiah kembali melemah dan saat ini berada di atas 16.300. Sementara itu, untuk ID10Y melanjutkan pelemahan dan saat ini berada di level 7,1%. Secara teknikal, IHSG membentuk pola bullish double bottom dengan target kenaikan mencapai 7.400, namun IHSG harus berhasil menembus MA200 terlebih dahulu di 7.300. Sementara itu, saham-saham konglomerasi yang sebelumnya rally cukup kuat, seperti PTRO, BREN, dan PANI, mulai mengalami aksi profit taking, sementara saham perbankan mulai mengalami rebound meskipun masih terbatas.
Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: Eastspring Syariah Greater China Equity USD Kelas A (+1.75%), dan SAM Indonesian Equity Fund (+1.23%).
#InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Disclaimer
Data-data di atas merupakan informasi
terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam
membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual
terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Latest News
18 Feb 2025
Updates
17 Feb 2025
Updates
14 Feb 2025
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
Berizin & diawasi oleh
Bagian dari:
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.