24 Jan 2025
Updates
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak melemah sebesar -0.34% dan ditutup di level 7.232 pada perdagangan hari Kamis (23/01). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: properti -2.95%, basic materials -1.06% dan sektor kesehatan -0.75%.
Likuiditas perekonomian (M2) pada Desember 2024 tumbuh 4,4% (yoy) menjadi Rp9.210,8 triliun, meskipun melambat dari 6,5% (yoy) pada bulan sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan uang beredar sempit (M1) sebesar 5,8% (yoy) dan uang kuasi 0,3% (yoy).
Wall Street ditutup positif dengan Dow Jones menguat +0.92%, S&P 500 naik +0.53%, dan Nasdaq terapresiasi +0.53%. Donald Trump meminta The Fed untuk segera menurunkan suku bunga pada fed meeting berikutnya, dimana ini berpotensi menjadi katalis positif bagi pasar saham.
Kinerja reksadana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup mixed pada penutupan NAB (23/1), Terlihat pelaku pasar melakukan profit taking selagi menunggu arah peluang penurunan suku bunga acuan selanjutnya. Reksa Dana Saham terdepresiasi sebesar -0,33%, Reksa Dana Campuran berkurang -0,23%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,02% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat +0,08%.
Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 14.6 miliar, dipimpin oleh BBRI Rp 210 miliar dan BMRI Rp 107 miliar. IHSG masih belum dapat menembus resistance MA200 di level 7300, dengan penurunan yang disebabkan oleh terkoreksinya saham konglomerasi seperti PANI dan CBDK hingga mencapai auto reject bawah (ARB). Kejadian ini masih sesuai dengan pandangan kita sebelumnya, di mana terjadi peralihan inflow dari saham konglomerasi ke sektor-sektor yang sensitif terhadap penurunan suku bunga. Sementara itu, rupiah terus menguat dan saat ini berada di level 16.208 dan ID10Y terus turun ke level 6,9%. Penurunan ID10Y ini menjadi katalis positif, terutama bagi pasar obligasi, karena harga obligasi akan naik ketika yield turun.
Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: Manulife Saham Syariah Global Dividen Dolar AS Kelas A1 (+0.96%), dan Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (+0.6%).
#InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Disclaimer
Data-data di atas merupakan informasi
terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam
membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual
terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Latest News
18 Feb 2025
Updates
17 Feb 2025
Updates
14 Feb 2025
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
Berizin & diawasi oleh
Bagian dari:
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.