12 Jul 2023
Updates
Secara harian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan yang cukup impresif sebesar +0.98% ke level 6,798. Penguatan IHSG didorong oleh tiga sektor yang mengalami kenaikan terbesar, yakni sektor Kesehatan +2,88%, sektor material dasar +1,47% dan sektor consumer siklikal +1,17%. Saat ini IHSG masih ditradingkan dengan valuasi relatif menarik, yakni di Price Earning Ratio (PER) sebesar 13,50x dengan nilai Market Price Book Value (PBV) sebesar 1,91x.
Investor asing kembali membukukan pembelian bersih (Net Buy) sebesar Rp 39,75 miliar pada perdagangan Selasa (11/07). Sehingga secara YTD transaksi investor asing masih tercatat dengan total pembelian bersih senilai (Net Buy) Rp 17,04 triliun.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan bahwa pemerintah memangkas penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) pada 2023 menjadi hanya sebesar 362,9 triliun rupiah dari target awal sebesar 712,9 triliun rupiah.
Wall Street kembali kompak ditutup menguat pada perdagangan hari Selasa (11/07). Indeks Dow Jones Industrial Average menguat sebesar +0,93% ke level 34,261. Indeks S&P 500 bertambah +0,67% ke level 4,439 dan Indeks Nasdaq Composite naik +0,55% ke level 13,760.
Amerika Serikat diharapkan masih dapat menghindari jurang resesi setelah akan Kembali melakukan peningkatan suku bunga pinjaman acuan Fed untuk menjinakkan inflasi. Amerika Serikat juga mengharapkan setidaknya resesi singkat mulai kuartal II-2023, tetapi lebih optimis setelah data perekrutan AS tetap solid.
Disisi lain, Indeks Optimisme Ekonomi IBD/TIPP di AS secara tak terduga turun menjadi 41,3 pada Juli 2023, terendah sejak November. ni juga menandai 23 bulan berturut-turut pembacaan berada di bawah 50, menunjukkan bahwa orang Amerika tetap pesimis.
Bagaimana dengan View Reksadana?
Kinerja reksadana secara harian rata- rata bergerak kompak menguat, seperti jenis reksadana saham yang mengalami penguatan sebesar +0,71%, diikuti reksadana campuran menguat sebesar 0,65%, sementara itu reksadana pasar uang menguat sebesar +0,01% dan terakhir reksadana pendapatan juga menguat sebesar +0,13%.
Dengan akan dipangkatnya penerbitan Surat Berharga Negara (SBN), maka Sebagai gantinya, pemerintah akan menggunakan sebesar 170,9 triliun rupiah dari cadangan kas dan 100 triliun rupiah dari tambahan penerimaan pajak guna mendanai defisit fiskal. Dengan demikian, defisit fiskal pada 2023 diproyeksikan sebesar 2,28% dari PDB, lebih rendah dari estimasi awal di level 2,84% dari PDB.
Dengan situasi seperti ini, dimana sisi supply surat berharga negara akan bergkurang, namun masih tingginya sisi demand dibuktikan dengan oversubscribed lelang SBN pada periode sebelumnya, maka kedepan instrumen obligasi negara akan semakin menarik.
Disclaimer
Data-data di atas merupakan informasi
terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam
membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual
terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Latest News
22 Apr 2025
Updates
21 Apr 2025
Updates
16 Apr 2025
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
Berizin & diawasi oleh
Bagian dari:
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.