Can IHSG Break Through 6500?

22 Apr 2025

Updates

Can IHSG Break Through 6500?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak menguat sebesar +0.12% dan ditutup di level 6.445 pada perdagangan hari Senin (21/04). Sektor yang mengalami penguatan seperti: teknologi +3.39%, basic materials +1.64% dan sektor industri +0.43%.

BPS mencatat neraca perdagangan Maret 2025 surplus USD4,33 miliar, naik USD1,23 miliar dibanding bulan sebelumnya. Ekspor juga naik 5,95% secara bulanan menjadi USD23,25 miliar dari Februari yang sebesar USD21,94 miliar.

Wall Street ditutup negatif dengan Dow Jones melemah -2.48%, S&P 500 turun -2.36%, dan Nasdaq terdepresiasi -2.55%. Wall Street kembali terkoreksi setelah adanya ketegangan antara Trump dan The Fed, dimana Trump menekan The Fed untuk menurunkan suku bunga.

Kinerja reksadana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup positif pada penutupan NAB (21/4), Investor masih melakukan bargain hunting di tengah kebijakan perang dagang AS, melihat valuasi IHSG yang menarik. Reksa Dana Saham terapresiasi sebesar +0,12%, Reksa Dana Campuran bertambah +0,07%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,06% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat +0,03%.

Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 519 miliar, dipimpin oleh BBCA Rp 205 miliar dan BBRI Rp 112 miliar. Secara teknikal IHSG masih berusaha untuk menembus resistance psikologis di 6500, dimana saat ini investor masih wait and see sembari menunggu kepastian kebijakan Trump Tariff dan keputusan Bank Indonesia mengenai suku bunga. Meskipun IHSG berhasil kembali rebound di atas 6000, namun investor asing masih mencatatkan net sell. Sementara itu rupiah masih stabil di Rp 16.872 dengan perkiraan dari beberapa analyst rupiah berpotensi melanjutkan pelemahan menguji level Rp 17.000 dan pasar obligasi juga belum bergerak banyak dengan ID10Y di 6.979%. Saat ini flow dari investor terfokus pada saham komoditas seperti emas dan batu bara.

Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: Trim Syariah Saham (+1.32%), dan Manulife Syariah Sektoral Amanah Kelas A (+0.78%).


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

Disclaimer
Data-data di atas meru­pakan infor­masi terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual pro­duk inves­tasi ter­ten­tu. Kepu­tu­san beli/jual ter­hadap instru­men inves­tasi sepenuh­nya dipegang oleh investor itu sendiri.

Latest News

floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2025 PT Invesnow Principal Optima