IHSG Struggles to Reclaim 6,500

16 Apr 2025

Updates

IHSG Struggles to Reclaim 6,500

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak menguat sebesar +1.15% dan ditutup di level 6.441 pada perdagangan hari Selasa (15/04). Sektor yang mengalami penguatan seperti: energi +2.36%, infrastruktur +1.68% dan sektor basic materials +1.12%.

Bank Indonesia mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2025 turun menjadi 121,1, turun 5,3 poin dari Februari. Penurunan ini terjadi tiga bulan berturut-turut sejak Desember 2024 yang sebesar 127,7.

Wall Street ditutup negatif dengan Dow Jones melemah -0.38%, S&P 500 turun -0.17%, dan Nasdaq terdepresiasi -0.05%. Sementara itu investor masih wait and see dan kembali menunggu perkembangan tarif dari Trump.

Kinerja reksadana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup positif pada penutupan NAB (15/4), Pasar masih menunggu next action Presiden Trump terkait perang tariff dengan limited bargain hunting yang masih dilakukan melihat discount valuation di Indo stocks. Reksa Dana Saham terapresiasi sebesar +0,28%, Reksa Dana Campuran bertambah +0,56%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,01% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat +0,08%.

Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 302 miliar, dipimpin oleh BBNI Rp 219 miliar dan BMRI Rp 68 miliar. Secara teknikal, IHSG telah berhasil menutup gap pada level 6.417–6.310. Namun demikian, indeks masih terlihat kesulitan untuk menembus resistance psikologis di area 6.500. Di sisi lain, IHSG masih memiliki gap di bawah, tepatnya pada level 6.092–6.148. Apabila terjadi koreksi, area tersebut berpotensi menjadi target utama penurunan IHSG selanjutnya. Sementara itu, nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar AS dan saat ini berada di kisaran Rp16.840 per USD. Di tengah pelemahan rupiah, pasar obligasi menunjukkan penguatan tipis, tercermin dari penurunan yield obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun (ID10Y) ke level 6,997%.

Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: REKSA DANA HPAM FLEXI INDONESIA SEHAT KELAS A (+2.24%), dan Principal Islamic Asia Pacific Equity Syariah USD (+1.49%). 


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

Disclaimer
Data-data di atas meru­pakan infor­masi terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual pro­duk inves­tasi ter­ten­tu. Kepu­tu­san beli/jual ter­hadap instru­men inves­tasi sepenuh­nya dipegang oleh investor itu sendiri.

Latest News

16 Apr 2025

Updates

IHSG Struggles to Reclaim 6,500

11 Apr 2025

Updates

Market Eyes on Tariff
floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2025 PT Invesnow Principal Optima