All Eyes on BI Interest Rate Decision

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara mingguan bergerak menguat sebesar +2.81% dan ditutup di level 6.438 pada perdagangan hari Kamis (17/04). Sektor yang mengalami penguatan seperti: basic materials +10.47%, infrastruktur +7.21% dan sektor properti +5.57%.

Posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2025 turun menjadi 427,2 miliar dolar AS dari 427,9 miliar dolar AS di Januari. Secara tahunan, pertumbuhannya melambat dari 5,3% menjadi 4,7%.

Wall Street tutup untuk memperingati Jumat Agung.

Kinerja reksadana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup positif pada penutupan NAB (17/4), Market berharap optimis dengan negosiasi perang dagang AS sejauh ini. Reksa Dana Saham terapresiasi sebesar +0,68%, Reksa Dana Campuran bertambah +0,42%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,02% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat +0,07%.

Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 539 miliar, dipimpin oleh BMRI Rp 131 miliar dan BBNI Rp 118 miliar. Fokus investor kembali akan tertuju pada Bank Indonesia, dimana BI akan mengumumkan suku bunga pada Rabu (23/04). Dilansir dari Bloomberg, beberapa ekonom memproyeksikan bahwa BI akan kembali menahan suku bunga untuk memperkuat rupiah yang menjadi mata uang dengan kinerja terburuk di Asia. Sementara itu rupiah masih stabil di level Rp 16.800 dan pasar obligasi juga masih belum ada pergerakan signifikan dengan ID10Y yang berada di level 6.977%.  

Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: Trim Syariah Saham (+1.98%), dan Manulife Saham Andalan (+1.6%). 

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow