20 Jun 2024
Updates
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan pelemahan sebesar -0,12% dan ditutup di level 6,726 pada perdagangan hari Rabu (19/06). Sektor yang mengalami pelemahan terbesar yaitu sektor consumer cyclicals -1.94%, transportasi -1.60% dan sektor properti -1.52%.
Sejalan dengan pelemahan IHSG, foreign investor secara harian mencatatkan aksi jual bersih (net sell) yaitu senilai Rp 709 miliar. Sehingga posisi YTD (year to date) investor asing net sell dengan total senilai Rp 9,25 triliun.
Pada Mei 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia memiliki surplus perdagangan sebesar US$2,93 miliar. Surplus ini naik tipis dari April 2024 dan signifikan dibanding Mei 2023. Nilai ekspor Indonesia mencapai US$22,32 miliar, dengan pertumbuhan bulanan 13,82% dan tahunan 2,86%, didorong utamanya oleh sektor industri pengolahan.
Wall Street ditutup pada hari Rabu (19/06) karena libur Juneteenth.
Kinerja reksadana secara harian mayoritas bergerak melemah. Reksa dana saham yang bergerak melemah sebesar -0,55%. Reksa dana campuran yang bergerak melemah sebesar -0,50%, sementara itu reksa dana pasar uang terapresiasi sebesar +0,06% dan terakhir reksa dana pendapatan tetap juga bergerak melemah -0,04%.
IHSG berpotensi bergerak sideways, dengan support di level 6698 dan resistance di level 6846. Saat ini rupiah masih berpotensi untuk melemah menguji level 16,500 dengan support di level 16,355. Investor perlu memperhatikan pergerakan rupiah, karena rupiah dan IHSG memiliki korelasi positif. Investor asing mencatatkan net sell sebesar 369 miliar pada BBRI, 135 miliar pada BBCA, dan 102 miliar pada BMRI.
#InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Latest News
21 Okt 2024
Updates
17 Okt 2024
Updates
16 Okt 2024
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
Berizin & diawasi oleh
Bagian dari:
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.