Meski IHSG Terkoreksi, Investor Asing Tetap Melakukan Pembelian

30 Agu 2024

Updates

Meski IHSG Terkoreksi, Investor Asing Tetap Melakukan Pembelian

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak melemah sebesar -0.41% dan ditutup di level 7,627 pada perdagangan hari Kamis (29/08). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: basic materials -1.38%, transportasi -1.21% dan sektor healthcare -0.77%.

BPS melaporkan penurunan signifikan jumlah penduduk kelas menengah dari 57,33 juta pada 2019 menjadi 47,85 juta pada 2024. Sekitar 9,48 juta orang berpindah dari kelas menengah ke kelas bawah. Sementara itu, jumlah penduduk di kategori aspiring middle class, yaitu kelompok yang berada antara kelas rentan miskin dan kelas menengah, meningkat.

Wall Street bergerak bervariasi pada perdagangan hari Kamis (29/08). Dow Jones menguat +0.59%, S&P 500 flat 0.00%, dan Nasdaq melemah -0.23%.

US GDP Growth Rate naik ke level 3% dan melewati konsensus di level 2.8%, sedangkan jobless claims kembali turun ke 231k dimana sebelumnya 233k. Mendekati penurunan suku bunga, wall street kembali bergerak fluktuatif. 

Kinerja reksadana secara harian mayoritas bergerak mixed, Reksa Dana Saham melemah sebesar -0.60%, Reksa Dana Campuran melemah -0.36%, Reksa Dana Pasar Uang terapresiasi +0.01% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat +0.04%.

Meskipun IHSG terkoreksi, reksa dana saham yang tersedia di Invesnow masih ada yang mencatatkan kinerja positif yaitu: TRIM Kapital Plus (+0.32%), Manulife Saham Andalan (+0.16%), dan Semesta Dana Saham (+0.14%).

IHSG mengalami penurunan akibat aksi taking profit pada saham Barito Group dan sektor energi. Meskipun demikian investor asing masih mencatatkan net buy pada saham big caps seperti BBRI, BMRI, TLKM, BBCA, ASII, dan BBNI.

Jumat (30/08) merupakan hari terakhir rebalancing dari MSCI, pasar diperkirakan akan bergerak volatile terutama mendekati sesi penutupan. Saat ini reksa dana saham dan reksa dana campuran masih menjadi pilihan utama menjelang pemotongan suku bunga. Bank Indonesia sudah memberikan isyarat, jika The Fed menurunkan suku bunga maka akan diikuti oleh Bank Indonesia untuk melakukan pemotongan suku bunga. 


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima