14 Mar 2024
Updates
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan penguatan sebesar +0,53% dan ditutup di level 7,421 pada perdagangan hari Rabu (13/03). Sektor yang mengalami penguatan terbesar yaitu sektor basic materials +1,34%, infrastruktur sebesar +0,96% serta sektor kesehatan +0,74%. IHSG masih memiliki valuasi yang menarik dibanding dengan negara EM lainnya, dimana nilai Price Earning to Ratio (PER) bernilai 12,72x dan Price to Book Value (PBV) bernilai 2,18x.
Sejalan dengan penguatan IHSG, foreign investor secara harian mencatatkan aksi beli bersih (net buy) yaitu senilai Rp 6,98 triliun. Sehingga posisi YTD (year to date) investor asing net buy dengan total senilai Rp 18,72 triliun.
Menurut laporan dari Bank Indonesia (BI), hasil survei terhadap kondisi ekonomi pada bulan Februari 2024 mengalami penurunan. Hal ini tercermin dari penurunan pada Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2024, yang mencapai level 123,1, menurun dari angka sebelumnya yaitu 125. Walaupun begitu, selama bulan Februari 2024, keyakinan konsumen tetap optimis dalam semua kategori pengeluaran. Peningkatan optimisme tercatat pada responden dengan pengeluaran sebesar Rp1-2 juta. Dilihat dari segi usia, keyakinan konsumen pada bulan Februari 2024 juga terlihat optimis terutama pada kelompok usia 20-40 tahun.
Wall Street pada hari Rabu (13/03) ditutup mayoritas melemah. Dimana Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat +0,10% ke level 39,043. Indeks S&P 500 melemah -0,19% ke level 5,165 dan indeks Nasdaq Composite juga mengalami turun -0,54% ke level 16,177.
Krisis properti sekali lagi mengguncang China setelah Vanke, salah satu perusahaan real estate terbesar di negara tersebut, terancam kebangkrutan akibat krisis likuiditas. Pemerintah China turut memerintahkan 12 bank besar untuk memberikan pinjaman sindikasi kepada Vanke senilai 80 miliar yuan, yang setara dengan 11,2 miliar dolar AS, guna memastikan perusahaan mampu memenuhi kewajiban pembayaran yang akan datang. Moody's menurunkan peringkat Vanke menjadi Ba1 sebagai hasil dari situasi tersebut.
Kinerja reksadana secara harian mayoritas menguat. Reksa dana saham yang mengalami penguatan sebesar +0,52%. Reksa dana campuran yang bergerak menguat sebesar +0,66%, sementara itu reksa dana pasar uang terapresiasi sebesar +0,06% dan terakhir reksa dana pendapatan tetap juga mengalami penguatan +0,03%.
Pergerakan reksadana secara harian dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, pergerakan saham dari barito group seperti TPIA yang menjadi top holding di beberapa reksadana saham. Investor juga perlu mewaspadai dividen trap dari 4 big banks, dimana saham perbankan menjadi mayoritas top holding di reksa dana saham.
#InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Disclaimer
Data-data di atas merupakan informasi
terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam
membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual
terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Latest News
22 Apr 2025
Updates
21 Apr 2025
Updates
16 Apr 2025
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
Berizin & diawasi oleh
Bagian dari:
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.