JCI Weakens in Early December

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak melemah sebesar -0.95% dan ditutup di level 7,046 pada perdagangan hari Senin (02/12). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: consumer cyclicals -2.69%, basic materials -1.16% dan sektor industrials -1.13%.

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) November 2024 tetap dalam target 2,5±1%, dengan inflasi 0,30% (mtm), menurun menjadi 1,55% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya 1,71% (yoy). Inflasi inti juga terjaga, tercatat 0,17% (mtm), lebih rendah dari 0,22% (mtm) pada bulan sebelumnya.

Wall Street ditutup bervariasi pada Senin (02/12). Dow Jones melemah -0.29%, S&P 500 terapresiasi +0.24%, dan Nasdaq naik +0.97%. Minggu ini akan rilis beberapa data penting dari US seperti: JOLTS, ISM Services PMI, Initial Jobless Claims, NFP dan Powell Speech.

Kinerja reksa dana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup negatif pada penutupan NAB (02/12), Market masih melakukan aksi net sell di sejumlah aset berisiko seperti saham, khususnya sektor perbankan. kinerja IHSG tercatat terburuk sejak tiga tahun terakhir di awal Desember-2024. Reksa Dana Saham terdepresiasi sebesar +1,13%, Reksa Dana Campuran berkurang -0.79%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,01% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap kehilangan -0,05%.

Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 1,26 triliun, dengan BBRI dan BBCA menjadi penyumbang utama, masing-masing sebesar Rp 544 miliar dan Rp 419 miliar. Tekanan dari investor asing kembali mempengaruhi IHSG, terutama pada saham-saham big cap. Saat ini, likuiditas pasar sangat rendah karena dana investor terfokus pada IPO AADI. Akibatnya, penurunan IHSG belakangan ini tidak mendapat perlawanan dari buyers. Secara teknikal, IHSG diperkirakan akan menguji level support penting di 6998. Jika level ini ditembus, kemungkinan penurunan IHSG akan berlanjut cukup dalam, namun diperkirakan IHSG akan rebound di level tersebut.

Reksa dana dengan penguatan harian terbaik di Invesnow: Sucorinvest Monthly Income Fund (+0.09%), Reksa Dana Insight Renewable Energy Fund (+0.08%), dan I - Hajj Syariah Fund (+0.06%).  

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow