Inflasi AS Diprediksi Turun, Reksadana Campuran Semakin Menarik

13 Jun 2023

Updates

Inflasi AS Diprediksi Turun, Reksadana Campuran Semakin Menarik

Secara harian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat sebesar +0,42% ke level 6,722. Penguatan IHSG didorong oleh tiga sektor yang mengalami penguatan terbesar, yaitu sektor transportasi & logistik sebesar +2,87%, sektor kesehatan sebesar +1,43% serta sektor energi sebesar +0,81%. Saat ini IHSG ditradingkan masih dengan valuasi relatif murah, yakni di PER 13,21x dengan nilai Market PBV 1,74x. Investor asing membukukan penjualan bersih (Net Sell) sebesar Rp 660 miliar pada perdagangan Senin (12/06). Namun, secara YTD transaksi investor asing masih tercatat dengan total pembelian bersih senilai (Net Buy) Rp 19,71 triliun. Bank Indonesia (BI) menyebut survei konsumen Bank Indonesia pada Mei 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2023 sebesar 128,3, lebih tinggi dibandingkan dengan 126,1 pada April 2023.

Dari pasar global, Wall Street kembali ditutup kompak menguat pada perdagangan Senin (13/06) kemarin. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat +0,56% ke 34066. Indeks S&P 500 juga menguat +0,93% di level 4338 dan Indeks Nasdaq Composite menguat +1,53% ke 13461. Wall Street tampil perkasa setelah indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup menguat ke level penutupan tertinggi sejak April 2022. Investor kini masih menanti data inflasi dan keputusan suku bunga dari Federal Reserve yang keluar di pekan ini. Pelaku pasar memprediksi bahwa tingkat inflasi tahunan di AS kemungkinan turun menjadi 4,1% pada Mei 2023, terendah sejak Maret 2021, dari 4,9% pada April dan 5% pada Maret, terutama karena harga energi yang lebih rendah.

Bagaimana dengan view Reksadana?

Kinerja reksadana secara harian secara rata-rata masih cukup atraktif, seperti jenis reksadana saham yang mengalami penguatan besar yaitu sebesar +0,43%, diikuti reksadana campuran yang naik +0,26%, kemudian reksadana pasar uang bertambah +0,03% dan terakhir reksadana pendapatan mengalami tekanan sebesar +0,11%. Makroekonomi Indonesia semakin bagus dengan melihat bahwa indikator keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi semakin meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Menguatnya keyakinan konsumen pada Mei 2023 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang juga meningkat. Dengan keadaan seperti ini, maka instrumen aset yang lebih berisiko seperti saham akan menarik untuk di perhatikan. Dengan kombinasi instrumen dengan pendapatan tetap, maka reksadana campuran merupakan produk yang ideal untuk saat ini agar bisa memanfaatkan potensi return. Dimana reksadana campuran seperti Sucorinvest Anak Pintar membukukan kinerja sebesar 4,49% selama YTD dan Trimegah Balanced Absolute Strategy membukukan kinerja sebesar 5,31% selama YTD.

floating-whatsapp

Alamat Baru Invesnow

Sequis Tower Lt. 18 Unit 2A, 3, dan 5A
Jl. Jend. Sudirman No. 71
Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru
Jakarta 12190
telp: 021 - 50924098

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima