Fokus Investor Tertuju Pada Inflasi AS, Rebalancing Sektor IHSG Berlanjut

26 Jul 2024

Updates

Fokus Investor Tertuju Pada Inflasi AS, Rebalancing Sektor IHSG Berlanjut

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak melemah sebesar -0.31% dan ditutup di level 7,240 pada perdagangan hari Kamis (25/07). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: sektor transportasi -1.72%, basic materials -1.70% dan sektor properti -1.64%.

Investor Asing mencatatkan beli bersih (net buy) Rp 398 miliar. Dilansir dari Bloomberg, Bank Indonesia kini menjadi penguasa terbesar surat utang negara melampaui bank dan industri keuangan lainnya. Kepemilikan Surat Berharga Negara (SBN) oleh BI meningkat Rp278,41 triliun sejak awal tahun hingga 23 Juli, mencapai Rp1.373,92 triliun dari sebelumnya Rp1.095,51 triliun pada akhir 2023. Sementara itu, industri perbankan saat ini memegang 21,11% atau Rp1.221,78 triliun dari total SBN, turun Rp273,41 triliun dibandingkan posisi akhir 2023 yang sebesar Rp1.495,19 triliun.

Wall Street bergerak bervariasi pada perdagangan hari Kamis (25/07). Dow Jones menguat +0.20%, S&P 500 melemah -0.51%, dan Nasdaq melemah -0.93%.

GDP US tumbuh 2,8% pada Q2 2024, berada diatas konsensus pasar sebesar 2%. Dengan meningkatnya GDP dapat menjadi alasan The Fed untuk tidak terburu-buru menurunkan suku bunga. 

Kinerja reksadana secara harian bergerak negatif, Reksa Dana Saham melemah sebesar -0.40%, Reksa Dana Campuran melemah -0.45%, Reksa Dana Pasar Uang terapresiasi +0.01% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat tipis +0.02%.

GDP US yang tumbuh signifikan mengakibatkan penguatan USD, dimana berpotensi memberikan dampak negatif terhadap emerging market. Salah satunya IHSG, dimana jika rupiah melemah maka IHSG juga berpotensi mengikuti pelemahan. Narasi “higher for longer” yang muncul kembali membuat investor menurunkan ekspektasi terhadap The Fed untuk menurunkan suku bunga.

Saat ini IHSG masih berada di area resistance, pergerakan reksa dana saham masih terbatas. Reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap berbasis corporate bonds masih menjadi pilihan utama untuk menghindari volatilitas pasar. 


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima