24 Jul 2024
Updates
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak melemah sebesar -0.11% dan ditutup di level 7,313 pada perdagangan hari Selasa (23/07). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: sektor energi -1.00%, industri -0.81% dan sektor consumer non-cyclicals -0.57%.
Investor Asing mencatatkan jual bersih (net sell) Rp 86 miliar. CORE Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2024 akan melambat. Mohammad Faisal, Direktur Eksekutif CORE, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya mencapai 4,9 - 5%, turun dari 5,11% pada kuartal I 2023. Faisal menyoroti penurunan ini terutama disebabkan oleh perlambatan konsumsi rumah tangga, yang diperkirakan akan tumbuh sekitar 4,8 - 4,9%.
Wall Street bergerak melemah pada perdagangan hari Selasa (23/07). Dow Jones melemah -0.14%, S&P 500 melemah -0.16%, dan Nasdaq melemah -0.06%.
Konsensus pasar menyatakan kinerja Q2 dari emiten yang berada di S&P 500 akan mengalami kenaikan +9% y/y, dimana 16% diantaranya sudah mengeluarkan hasil kinerja Q2 dan berhasil melewati target konsensus. Saat ini Wall Street akan memperhatikan rilis data PCE pada hari Jumat, yang diperkirakan inflasi sudah mereda dan The Fed akan memulai penurunan suku bunga.
Kinerja reksadana secara harian bergerak negatif, Reksa Dana Saham melemah sebesar -0.27%, Reksa Dana Campuran melemah -0.31%, Reksa Dana Pasar Uang terapresiasi +0.01% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap melemah tipis -0.03%.
Pergerakan IHSG yang sideways selama beberapa hari terakhir, salah satunya diakibatkan oleh pergerakan USD/IDR. Dimana rupiah bergerak sideways dengan range 16.186 ââ¬â 16.235. Dalam beberapa hari terakhir, sering kita lihat pendapat dari beberapa analyst jika The Fed menurunkan suku bunga maka akan memberikan dampak positif pasar saham. Namun yang perlu diperhatikan Wall Street sudah rally terlebih dahulu, dimana DJI 1Y sudah naik +13.54%, S%P 500 1Y menguat +26%, dan Nasdaq 1Y menguat 31.51%. Sehingga ketika The Fed menurunkan suku bunga berpotensi untuk sell on news. Dengan diturunkan nya suku bunga, berarti ekonomi bergerak melambat sehingga penurunan suku bunga tidak selalu menjadi katalis positif bagi pasar saham.
#InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Disclaimer
Data-data di atas merupakan informasi
terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam
membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual
terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Latest News
3 Jul 2025
Updates
2 Jul 2025
Updates
1 Jul 2025
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.