Wall Street Melemah, IHSG Juga Berpotensi Lanjutkan Pelemahan

25 Jul 2024

Updates

Wall Street Melemah, IHSG Juga Berpotensi Lanjutkan Pelemahan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak melemah sebesar -0.7% dan ditutup di level 7,262 pada perdagangan hari Rabu (24/07). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: sektor teknologi -1.67%, infrastruktur -1.49% dan sektor consumer non-cyclicals -0.71%.

Investor Asing mencatatkan jual bersih (net sell) Rp 368 miliar. Menurut hasil survei Bank Indonesia, penyaluran kredit baru oleh perbankan pada triwulan II 2024 mengalami peningkatan signifikan. Saldo Bersih Tertimbang (SBT) untuk penyaluran kredit baru mencapai 89,1%, naik dari 60,8% pada triwulan sebelumnya. Peningkatan ini terjadi hampir di semua jenis kredit, kecuali kredit konsumsi. Proyeksi untuk triwulan III 2024 menunjukkan penyaluran kredit baru diperkirakan akan terus meningkat, dengan SBT diproyeksikan mencapai 93,6%.

Wall Street bergerak melemah pada perdagangan hari Rabu (24/07). Dow Jones melemah -1.25%, S&P 500 melemah -2.31%, dan Nasdaq melemah -3.64%.

Wall Street memberikan kinerja terburuk dalam 19 bulan terakhir, dan Nasdaq mengalami penurunan terbesar sejak oktober 2022. Penurunan didominasi oleh saham sektor teknologi seperti TSLA -12% setelah rilis laporan keuangan. Penurunan wall street diproyeksikan masih akan terus berlanjut seiring dengan rilis laporan keuangan beberapa perusahaan teknologi. 

Kinerja reksadana secara harian bergerak negatif, Reksa Dana Saham melemah sebesar -0.74%, Reksa Dana Campuran melemah -0.46%, Reksa Dana Pasar Uang terapresiasi +0.02% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat tipis +0.06%.

Secara teknikal IHSG berpotensi membentuk pattern bearish double top, dimana level 7196-7206 akan menjadi level krusial. Jika IHSG berhasil menembus level tersebut, IHSG diproyeksikan akan melanjutkan pelemahan menuju level 7113.

Saat ini view kami masih sama seperti sebelumnya, pergerakan IHSG dan wall street masih berpotensi untuk melanjutkan pelemahan hingga minggu depan. Beberapa perusahaan seperti BBCA dan BBRI sudah merilis laporan keuangan Q2 2024. BBCA mengalami pertumbuhan laba bersih 11,1% yoy dan BBRI hanya tumbuh 0,95% yoy. Kedepannya rilis laporan keuangan big caps akan menjadi penggerak IHSG dan reksa dana saham.  


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima