IHSG Terkoreksi Tipis: Optimisme Terus Menguat di Tengah Penurunan Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak melemah tipis sebesar -0.03% dan ditutup di level 7,829 pada perdagangan hari Rabu (18/09). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: teknologi -2.59%, consumer cyclicals -1.56% dan sektor infrastruktur -1.33%.

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6,00%, suku bunga Deposit Facility menjadi 5,25%, dan Lending Facility menjadi 6,75%. Keputusan ini didasarkan pada prakiraan inflasi yang rendah dan terkendali, stabilitas nilai tukar Rupiah, serta kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Wall Street bergerak negative pada hari Rabu (18/09). Dow Jones melemah -0.25%, S&P 500 melemah -0.29%, dan Nasdaq melemah -0.31%.

Federal Reserve telah menurunkan suku bunga sebesar 50 bps untuk pertama kalinya sejak 2020 dan mengharapkan dua penurunan 25 bps lagi pada 2024. The Fed semakin yakin bahwa inflasi bergerak menuju target 2% dan akan dengan hati-hati mengevaluasi data yang masuk untuk memperbaiki pandangannya. Selain itu, Fed memproyeksikan total penurunan 100 bps untuk 2025 dan 50 bps untuk 2026.

Kinerja reksa dana di universe Invesnow secara harian bergerak positif pada penutupan NAB (18/9), Reksa Dana Saham terapresiasi sebesar +0.11%, Reksa Dana Campuran bertambah +0.13%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0.02% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap terapresiasi +0.02%.

Reksa Dana Saham yang tersedia di Invesnow kembali menguat secara harian dengan penguatan terbesar pada: Cipta Saham Unggulan Syariah (+0.97%), Sucorinvest Maxi Fund (+0.81%), dan Avrist Ada Saham Blue Safir Kelas A (+0.8%).

Saat ini pasar merespon positif terhadap penurunan suku bunga baik dari The Fed maupun Bank Indonesia. Secara intraday (19/09) BBCA kembali mencatatkan level all time high nya di 10.825, serta adanya penguatan terhadap saham BBRI dan BBNI. IHSG juga kembali mencapai level all time high yang didukung oleh aksi net buy dari investor asing. Dimana dalam satu minggu terakhir investor asing mencatatkan net buy di pasar reguler sebesar Rp 3.47 triliun.

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow