All Eyes on The Fed: Waiting for Rate Cuts

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan sebesar +1.17% secara mingguan dan ditutup di level 7,812 pada perdagangan Jumat (13/09). Sektor-sektor yang mencatatkan penguatan mencolok meliputi sektor teknologi (+16.85%), properti (+3.12%), dan transportasi (+2.31%). Meskipun ada aliran modal asing keluar sebesar Rp1,31 triliun dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga Ritel Indonesia (SRBI), terdapat net buy di pasar saham. Ini mengikuti aliran keluar sebesar Rp2,49 triliun pada minggu sebelumnya. Premi risiko investasi Indonesia sedikit turun menjadi 69,63 bps pada 12 September, dari 70,45 bps pada 6 September.

Wall Street bergerak mixed pada hari Senin (16/09), dengan Dow Jones menguat sebesar +0.55%, S&P 500 naik +0.13%, sementara Nasdaq melemah -0.52%. Minggu ini, perhatian investor akan tertuju pada The Fed dengan ekspektasi adanya pemotongan suku bunga. Berdasarkan data CME FedWatch, probabilitas pemotongan suku bunga sebesar 50 bps meningkat menjadi 69%. Sebelumnya, data retail sales AS dan inflasi di Inggris akan dirilis. Di pasar reksa dana, kinerja harian menunjukkan pergerakan variatif. Reksa Dana Saham mengalami depresiasi sebesar +0.33%, sementara Reksa Dana Campuran turun sebesar +0.30%. Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0.01%, dan Reksa Dana Pendapatan Tetap meningkat sedikit +0.06%. Reksa Dana Saham USD yang tersedia di Invesnow menunjukkan kinerja terbaik, dengan Eastspring Syariah Greater China Equity USD Kelas A (+1.84%), Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (+1.78%), dan Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD Kelas A (+1.72%). Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia minggu ini diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level 6.25%. Jika The Fed menurunkan suku bunga sementara BI tetap pada tingkat yang sama, hal ini dapat menjadi katalis positif bagi pasar domestik. Sebaliknya, jika kedua bank sentral menurunkan suku bunga, kemungkinan terjadi sell off di pasar obligasi dan saham dalam jangka pendek, meskipun pemotongan suku bunga dapat menjadi katalis positif untuk jangka panjang.

#InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow