26 Feb 2024
Updates
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara mingguan mencatatkan pelemahan sebesar -0,55% dan ditutup di level 7,295 pada perdagangan hari Jumat (23/02). Sektor yang mengalami pelemahan terbesar yaitu sektor teknologi -1,43%, keuangan sebesar -0,68% serta sektor basic materials -0,23%. IHSG masih memiliki valuasi yang menarik dibanding dengan negara EM lainnya, dimana nilai Price Earning to Ratio (PER) bernilai 12,83x dan Price to Book Value (PBV) bernilai 2,13x.
Meskipun IHSG mengalami pelemahan, foreign investor secara mingguan mencatatkan aksi beli bersih (net buy) yaitu senilai Rp 1,03 triliun. Sehingga posisi YTD (year to date) investor asing net buy dengan total senilai Rp 21,08 triliun
Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan IV 2023 membaik sehingga menopang ketahanan eksternal Indonesia. NPI pada triwulan IV 2023 mencatat surplus 8,6 miliar dolar AS, meningkat signifikan dibandingkan dengan kinerja triwulan sebelumnya yang mencatat defisit 1,5 miliar dolar AS.
Wall Street pada hari Jumat (23/02) ditutup mayoritas menguat. Dimana Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat +0,16% ke level 39,132. Indeks S&P 500 menguat +0,03% ke level 5,087 dan indeks Nasdaq Composite mengalami pelemahan sebesar -0,28% ke level 15,997.
Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) memangkas suku bunga acuan (Interes Rate), suku bunga pinjaman 5 tahun, sebesar 25bps menjadi 3,95% pada penetapan bulan Februari, lebih besar dari perkiraan pasar yang memperkirakan penurunan sebesar 15bps. Ini merupakan penurunan suku bunga pertama sejak Juni 2023
Kinerja reksadana secara mingguan mayoritas menguat. Seperti jenis reksadana saham yang mengalami penguatan sebesar +0,41%, diikuti reksadana campuran yang menguat sebesar +0,73%, sementara itu reksadana pasar uang terapresiasi sebesar +0,08% dan terakhir reksadana pendapatan tetap juga mengalami penguatan sebesar +0,19%.
Pergerakan reksadana secara mingguan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, pergerakan sektor retail seperti MAPI & MAPA dimana kedua saham ini berada pada top holding dari beberapa reksadana saham. Investor perlu memperhatikan aksi jual bersih (net sell) dari investor asing selama 3 hari terakhir. Sejak hari rabu minggu lalu jumlah transaksi net sell dari investor asing terus bertambah dengan puncaknya pada hari Jumat mencapai 1,37 triliun. Dimana 4 big banks memimpin sebagai net foreign sell terbesar. Selama minggu depan IHSG berpotensi bergerak sideways pada level 7200-7300. Support 7200 masih menjadi level krusial terhadap pergerakan IHSG kedepannya.
#InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Latest News
3 Okt 2024
Updates
2 Okt 2024
Updates
1 Okt 2024
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
Berizin & diawasi oleh
Bagian dari:
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.