16 Mei 2024
Updates
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan penguatan sebesar +1,36% dan ditutup di level 7,179 pada perdagangan hari Rabu (15/05). Sektor yang mengalami penguatan terbesar yaitu sektor basic materials +2,43%, financials sebesar +0,92%, serta sektor infrastruktur +0,70%.
Meskipun IHSG mengalami penguatan, foreign investor secara harian mencatatkan aksi jual bersih (net sell) yaitu senilai Rp 136 miliar. Sehingga posisi YTD (year to date) investor asing net sell dengan total senilai Rp 1,43 triliun.
Pada triwulan pertama tahun 2024, utang luar negeri (ULN) Indonesia mengalami penurunan. Jumlah ULN Indonesia pada periode tersebut mencapai 403,9 miliar dolar AS, mengalami penurunan dari 408,5 miliar dolar AS pada triwulan sebelumnya, yaitu triwulan keempat tahun 2023. Penurunan ULN ini terjadi baik pada sektor publik maupun swasta. Sebagai hasil dari perubahan ini, pertumbuhan ULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi sebesar 0,02% (yoy), setelah sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 3,0% (yoy) pada triwulan sebelumnya.
Wall Street pada hari Rabu (15/05) ditutup mayoritas menguat. Dimana Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat +0,88% ke level 39,908. Indeks S&P 500 menguat +1,17% ke level 5,308 dan indeks Nasdaq Composite juga mengalami penguatan sebesar +1,40% ke level 16,742.
Pada April 2024, tingkat inflasi harga konsumen AS mencapai 3,4% yoy, sesuai dengan perkiraan konsensus Trading Economics. Angka ini menandai sedikit penurunan dari bulan Maret 2024 yang mencatat tingkat inflasi sebesar 3,5%. Secara bulanan, inflasi AS mencapai 0,3% pada April 2024, menunjukkan penurunan dibandingkan dengan angka 0,4% pada bulan Maret.
Kinerja reksadana secara harian mayoritas bergerak menguat. Reksa dana saham yang bergerak menguat sebesar +0,62%. Reksa dana campuran yang bergerak menguat sebesar +0,34%, sementara itu reksa dana pasar uang terapresiasi sebesar +0,02% dan terakhir reksa dana pendapatan tetap juga mengalami penguatan +0,16%.
IHSG mengalami technical rebound setelah sideways di area MA200, dimana IHSG berpotensi membetuk pattern double bottom dengan level konfirmasi di level 7268. Jika pattern ini terbentuk IHSG berpotensi menguat dan menuju level all time high di level 7400-7500. Investor dapat memperhatikan reksa dana yang memiliki top holding 4 big banks dan barito group dimana kedua sektor tersebut akan menjadi penggerak IHSG kedepannya.
#InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Disclaimer
Data-data di atas merupakan informasi
terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam
membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual
terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Latest News
22 Apr 2025
Updates
21 Apr 2025
Updates
16 Apr 2025
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
Berizin & diawasi oleh
Bagian dari:
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.