IHSG Flash Sale 12.12: Market Takes a Dip!

13 Des 2024

Updates

IHSG Flash Sale 12.12: Market Takes a Dip!

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak melemah sebesar -0.94% dan ditutup di level 7.394 pada perdagangan hari Kamis (12/12). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: transportasi -1.71%, keuangan -1.41% dan sektor kesehatan -1.37%.

Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memastikan penyesuaian harga jual eceran (HJE) rokok konvensional dan elektrik akan dilakukan pada 2025. Kenaikan harga ini mempertimbangkan faktor mitigasi penurunan perdagangan pada 2024 serta perkembangan industri, tenaga kerja, dan pengawasan pita cukai yang intens.

Wall Street bergerak negatif dengan Dow Jones turun -0.53%, S&P500 melemah -0.54%, dan Nasdaq terdepresiasi -0.66%. Bank Sentral Eropa Kembali menurunkan suku bunga 25 bps menjadi 3%, dimana penurunan ini menjadi yang keempat di tahun ini dan ECB masih membuka ruang untuk menurunkan suku bunga Kembali di tahun depan.

Kinerja reksa dana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup negatif pada penutupan NAB (12/12), Terlihat masih terjadi profit taking di market sejauh ini, ditambah data lapangan pekerjaan AS yang hasilnya diatas ekspektasi, membuat ruang penurunan fed fund rate semakin terbatas kedepan. Reksa Dana Saham terdepresiasi sebesar -1,28%, Reksa Dana Campuran berkurang -0,88%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,01% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap melemah -0,05%.

Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 1,13 triliun, dengan BBRI dan BMRI masing-masing mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 624 miliar dan Rp 235 miliar, yang turut memberikan tekanan pada IHSG. Hal ini menyebabkan IHSG kembali melemah dan berpotensi menguji level support MA200 di 7.333. Sementara itu, saham yang terkait dengan Barito Group, Emtek Group, dan Bakrie Group mengalami penguatan meskipun tidak signifikan. Diperkirakan, cycle konglomerasi akan menjadi pendorong window dressing IHSG hingga akhir tahun, karena rupiah yang masih melemah membuat saham bluechip cenderung terkoreksi, terutama akibat tekanan dari investor asing.

Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: Manulife Saham Syariah Global Dividen Dolar AS Kelas A1 (+0.58%), dan Sucorinvest Monthly Income Fund (+0.13%).



#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

Latest News

floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima