IHSG Drops Below 7200

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak melemah sebesar -0.68% dan ditutup di level 7.117 pada perdagangan hari Senin (16/06). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: consumer cyclicals -1.57%, basic materials -1.37% dan sektor transportasi -0.90%.

Bank Indonesia melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia naik menjadi USD431,5 miliar (sekitar Rp7.038 triliun, kurs Rp16.310/USD) pada April 2025, tumbuh 8,2% yoy, lebih tinggi dari 6,4% yoy pada Maret 2025.

Wall Street ditutup positif dengan Dow Jones menguat +0.75%, S&P 500 naik +0.94%, dan Nasdaq terapresiasi +1.52%.  Wall Street rebound setelah Presiden Trump menyatakan Iran ingin berbicara untuk mengurangi eskalasi konflik dengan Israel. 

Kinerja reksadana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup positif pada penutupan NAB (16/6), kondisi geopolitik sedikit stabil dan membuat investor mulai kembali melirik asset investasi berisiko seperti saham. Reksa Dana Saham terdepresiasi sebesar -0,24%, Reksa Dana Campuran bertambah +0,23%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,04% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat +0,02%.

Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp155  miliar dengan BBNI, BMRI, dan ASII menjadi penyumbang utama. IDX dikabarkan akan menambah jam perdagangan sebanyak 1 jam, dimana terdapat 2 kemungkinan yaitu antara jam perdagangan mulai lebih awal pukul 08.00 atau selesai pukul 17.00. Dimana hal ini berpotensi memberikan dampak positif bagi IHSG karena dapat meningkatkan trading volume dan menarik investor asing. IDX juga akan mempersiapkan short selling pada Q4 tahun ini, dan memperkenalkan liquidity provider dimana IDX bekerja sama dengan 13 firms sehingga likuiditas yang tersedia di pasar menjadi lebih tebal. 

Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: KISI Equity Fund (+0.53%), dan HPAM Ultima Ekuitas 1 (+0.41%). 

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow