IHSG Solid Above 7200

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak melemah tipis sebesar -0.11% dan ditutup di level 7.222 pada perdagangan hari Rabu (11/06). Sektor yang mengalami penguatan seperti: basic materials +2.00%, transportasi +1.43% dan sektor teknologi +1.07%.

Bank Indonesia mencatat capital outflow Rp4,48 triliun pada awal Juni 2025, terutama dari SRBI dan SBN, meski ada inflow di pasar saham, sementara premi CDS Indonesia 5 tahun turun dari 78,12 bps (30 Mei) menjadi 76,99 bps (4 Juni).

Wall Street ditutup negatif dengan Dow Jones flat -0.00%, S&P 500 turun -0.27%, dan Nasdaq terdepresiasi -0.50%. Wall Street kembali melemah setelah meningkatnya tensi perang di timur tengah di Iran.

Kinerja reksadana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup positif pada penutupan NAB (11/6), Investor masih menunggu progress negosiasi tarif dagang AS, serta potensi penurunan suku bunga acuan The Fed. Reksa Dana Saham terapresiasi sebesar +0,74%, Reksa Dana Campuran bertambah +0,48%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,01% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat +0,07%.

Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp59.9  miliar dengan BBRI, CUAN, dan BBCA menjadi penyumbang utama. Investor asing mencatatkan inflow terhadap obligasi negara berkembang di Asia, didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga dan penguatan mata uang lokal. Dana asing mengalir deras ke Malaysia, Korea Selatan, Thailand, dan Indonesia, dengan inflow di beberapa negara mencapai level all time high dalam beberapa tahun terakhir. Investor global juga telah mencatatkan inflow sebesar $2,1 miliar ke obligasi Indonesia sejak April, menuju inflow terbesar dalam setidaknya tiga kuartal terakhir. Hal ini ditandai dengan ID10Y yang turun signifikan ke level 6.751% dan rupiah yang menguat ke level Rp 16,254. Sementara itu secara teknikal saat ini IHSG terhatan diatas MA200 dan berpotensi untuk menguji resistance di 7200. 

Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: Eastspring Syariah Greater China Equity USD Kelas A (+2.75%), dan Principal Islamic Equity Growth Syariah (+1.95%). 

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow