IHSG Breaks Resistance: What's Next?

7 Mar 2025

Updates

IHSG Breaks Resistance: What's Next?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak menguat sebesar +1.32% dan ditutup di level 6.617 pada perdagangan hari Kamis (06/03). Sektor yang mengalami penguatan seperti: teknologi +5.47%, energi +2.68% dan sektor kesehatan +2.34%.

Cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2025 tercatat sebesar 154,5 miliar dolar AS, meski turun dari 156,1 miliar dolar AS pada Januari 2025. Penurunan ini dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan Bank Indonesia untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah di tengah ketidakpastian pasar global.

Wall Street ditutup negatif dengan Dow Jones melemah -0.99%, S&P 500 turun -1.78%, dan Nasdaq terdepresiasi -2.61%. Trump kembali menunda tariff 25% minggu ini terhadap barang dari Meksiko dan Canada. Investor melihat kebijakan yang sering berubah ini menjadi hal yang negatif dan meningkatkan ketidakpastian.

Kinerja reksadana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup positif pada penutupan NAB (6/3), Bargain hunting berlanjut dengan ekspektasi Investor tertuju pada penguatan ekonomi domestik dari Danantara. Reksa Dana Saham terapresiasi sebesar +1,23%, Reksa Dana Campuran bertambah +0,98%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,01% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap melemah tipis -0,03%.

Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 183 miliar, dipimpin oleh BBRI Rp 150 miliar dan BRMS Rp 50 miliar. Secara teknikal, IHSG berhasil menembus level resistance dan berpotensi melanjutkan penguatan untuk menguji resistance berikutnya di 6.757. Dalam beberapa hari terakhir, terlihat aksi net buy dari investor asing terhadap saham BBRI, yang berpotensi menjadi sinyal positif mengingat BBRI masih mendominasi sebagai top holding di reksa dana saham, campuran, dan indeks. Sementara itu, rupiah kembali bergerak sideways di sekitar Rp 16.300, dan imbal hasil obligasi 10 tahun (ID10Y) juga bergerak sideways di level 6,880%.

Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: SAM Indonesian Equity Fund (+2.19%), dan Sucorinvest Maxi Fund (+1.83%).


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

Disclaimer
Data-data di atas meru­pakan infor­masi terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual pro­duk inves­tasi ter­ten­tu. Kepu­tu­san beli/jual ter­hadap instru­men inves­tasi sepenuh­nya dipegang oleh investor itu sendiri.

Latest News

floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2025 PT Invesnow Principal Optima