BI Menahan Suku Bunga, IHSG Menguat

21 Jun 2024

Updates

BI Menahan Suku Bunga, IHSG Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan penguatan sebesar +1,37% dan ditutup di level 6,819 pada perdagangan hari Kamis (20/06). Sektor yang mengalami penguatan terbesar yaitu sektor transportasi +1.55%, infrastruktur +1.51% dan sektor financials +1.43%.

Meskipun IHSG mengalami pelemahan, foreign investor secara harian mencatatkan aksi jual bersih (net sell) yaitu senilai Rp 100 miliar. Sehingga posisi YTD (year to date) investor asing net sell dengan total senilai Rp 9,35 triliun.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Juni 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate, suku bunga Deposit Facility, dan suku bunga Lending Facility pada level yang sama seperti sebelumnya. Pasar keuangan global masih tidak pasti meskipun prospek ekonomi dunia semakin kuat. Pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2024 diperkirakan mencapai 3,2%, didorong oleh peningkatan di India dan Tiongkok. Ekonomi Amerika Serikat (AS) tumbuh kuat berkat permintaan domestik yang membaik dan ekspor yang meningkat, sementara inflasi AS masih rendah. Fed Fund Rate (FFR) diperkirakan akan turun pada akhir tahun 2024. ECB telah mengurangi suku bunga kebijakan moneternya lebih awal karena tekanan inflasi yang rendah di Eropa.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan penguatan sebesar +1,37% dan ditutup di level 6,819 pada perdagangan hari Kamis (20/06). Sektor yang mengalami penguatan terbesar yaitu sektor transportasi +1.55%, infrastruktur +1.51% dan sektor financials +1.43%.

Meskipun IHSG mengalami pelemahan, foreign investor secara harian mencatatkan aksi jual bersih (net sell) yaitu senilai Rp 100 miliar. Sehingga posisi YTD (year to date) investor asing net sell dengan total senilai Rp 9,35 triliun.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Juni 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate, suku bunga Deposit Facility, dan suku bunga Lending Facility pada level yang sama seperti sebelumnya. Pasar keuangan global masih tidak pasti meskipun prospek ekonomi dunia semakin kuat. Pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2024 diperkirakan mencapai 3,2%, didorong oleh peningkatan di India dan Tiongkok. Ekonomi Amerika Serikat (AS) tumbuh kuat berkat permintaan domestik yang membaik dan ekspor yang meningkat, sementara inflasi AS masih rendah. Fed Fund Rate (FFR) diperkirakan akan turun pada akhir tahun 2024. ECB telah mengurangi suku bunga kebijakan moneternya lebih awal karena tekanan inflasi yang rendah di Eropa.

Kinerja reksadana secara harian mayoritas bergerak menguat. Reksa dana saham yang bergerak menguat sebesar +1,45%. Reksa dana campuran yang bergerak menguat sebesar +0,98%, sementara itu reksa dana pasar uang terapresiasi sebesar +0,01% dan terakhir reksa dana pendapatan tetap juga bergerak melemah -0,04%.

IHSG mengalami technical rebound setelah mencapai support di level 6700, saat ini masih belum ada katalis atau perubahan trend IHSG. Dengan ditahannya tingkat suku bunga, Bank Indonesia masih yakin bahwa rupiah akan menguat sehingga akan terjadi inflow ke pasar modal. Namun jika rupiah masih terus melemah bukan tidak mungkin pada RDG BI berikutnya, Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga. Trend IHSG akan berubah menjadi bullish jika dapat bertahan diatas 7000. 


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima