Will IHSG Reclaims 7000?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak menguat sebesar +0.97% dan ditutup di level 6.898 pada perdagangan hari Selasa (06/05). Sektor yang mengalami penguatan seperti: basic materials +3.27%, energi +1.96% dan sektor consumer cyclicals +1.27%. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, di tengah ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global, ekonomi Indonesia tetap menunjukkan ketahanan dengan pertumbuhan sebesar 4,87 persen secara tahunan yoy pada kuartal I-2025.

Wall Street ditutup negatif dengan Dow Jones melemah -0.95%, S&P 500 turun -0.77%, dan Nasdaq terdepresiasi -0.87%. Investor akan kembali berfokus terhadap hasil FOMC yang akan dilaksanakan pada Kamis pagi, dimana The Fed diperkirakan akan menahan suku bunga. 

Kinerja reksadana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup positif pada penutupan NAB (6/5), Perang dagang yang mulai memudar, potensi penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) serta penguatan Rupiah menjadi katalis positif bagi market. Reksa Dana Saham terapresiasi sebesar +0,81%, Reksa Dana Campuran bertambah +0,58%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,02% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat +0,01%.

Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 141 miliar, dipimpin oleh ASII Rp 137 miliar dan CUAN Rp 131 miliar. Rupiah melanjutkan penguatan dan saat ini berada di level Rp 16,454 dan pasar obligasi juga bergerak positif dengan ID10Y yang turun ke level 6.839%. Dengan data tersebut ekonom berpendapat bahwa Bank Indonesia berpotensi untuk menurunkan suku bunga ke level 5.5% dan 5.25% hingga akhir tahun 2025. Sementara itu consumer inflation juga diproyeksikan 1.8% pada Q2 2025 yang lebih rendah dari perkiraan awal 1.9%. Secara teknikal IHSG bergerak uptrend dalam jangka pendek dan berpotensi untuk menguji resistance psikologis pada level 7000. 

Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: Trim Syariah Saham (+2.41%), dan Trimegah Balanced Absolute Strategy (+2.1%).