All Eyes Are on the Economic Data

26 Jun 2025

Updates

All Eyes Are on the Economic Data

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak melemah sebesar -0.54% dan ditutup di level 6.832 pada perdagangan hari Rabu (25/06). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: basic materials -2.03%, energi -1.77% dan sektor properti -1.33%.


IEF Research Institute prediksi penerimaan pajak 2025 berpotensi kurang Rp120-140 triliun dari target. Penerimaan pajak Januari-Mei 2025 negatif, dengan kontraksi 10,13%, setelah turun 30,1% pada Februari 2025 dibandingkan tahun lalu. Defisit APBN hingga Mei 2025 mencapai Rp21 triliun.


Wall Street ditutup mixed dengan Dow Jones melemah -0.25%, S&P 500 flat 0.00%, dan Nasdaq terapresiasi +0.31%. Ketegangan timur tengah nampaknya sudah price-in terhadap pasar sehingga fokus investor saat ini kepada The Fed mengenai pemotongan suku bunga.


Kinerja reksadana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup mixed pada penutupan NAB (25/6), kondisi pasar saham domestik berbanding terbalik dengan regional market yang menguat, pelaku pasar lebih menahan diri dan mempersiapkan untuk IPO jumbo di pekan depan. Reksa Dana Saham terdepresiasi sebesar -1,33%, Reksa Dana Campuran berkurang -1,15%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,02% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat +0,08%.


Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp1.01 triliun dengan BBCA, BMRI, dan PGEO menjadi penyumbang utama. Dilansir dari bloomberg, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah tetap menjaga disiplin fiskal sembari melaksanakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Pernyataannya mendorong kenaikan harga obligasi, dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun turun ke 6,7%, dan rupiah bertahan kuat terhadap dolar. Ia memproyeksikan defisit anggaran 2,5% dari PDB tahun ini dan akan mendorong konsumsi, investasi, serta perdagangan untuk mencapai target pertumbuhan 5,2%. Secara teknikal IHSG berpotensi bergerak sideways dengan range 6800 – 6900, sementara itu rupiah kembali menguat ke level Rp 16,300 dan pasar obligasi juga bergerak positif dengan ID10Y turun ke level 6.669%. 


Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: KISI Fixed Income Fund (+0.23%), dan Reksa Dana TRAM Strategic Plus Kelas A (+0.22%). 


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

Disclaimer
Data-data di atas meru­pakan infor­masi terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual pro­duk inves­tasi ter­ten­tu. Kepu­tu­san beli/jual ter­hadap instru­men inves­tasi sepenuh­nya dipegang oleh investor itu sendiri.

Latest News

floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2025 PT Invesnow Principal Optima