Tidak Dapat Menembus Resistance, IHSG Terkoreksi

25 Okt 2024

Updates

Tidak Dapat Menembus Resistance, IHSG Terkoreksi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak melemah sebesar -0.91% dan ditutup di level 7,716 pada perdagangan hari Kamis (24/10). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: healthcare -1.51%, properti -1.49% dan basic materials -1.34%.

Bank Indonesia (BI) telah memperpanjang kebijakan makroprudensial yang longgar, yaitu pembebasan uang muka (down payment/DP) untuk kredit properti sebesar 0 persen hingga 31 Desember 2025. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa penguatan pelaksanaan kebijakan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan kredit dan pembiayaan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sambil tetap menjaga stabilitas sistem keuangan.

Wall Street bergerak mixed pada hari Kamis (24/10). Dow Jones terkoreksi -0.33%, S&P 500 menguat +0.21%, dan Nasdaq menguat +0.76%.

S&P 500 & Nasdaq kembali menguat ditopang oleh penguatan saham Tesla setelah keluarnya laporan keuangan yang cukup solid. Sementara itu Dow Jones masih terkoreksi didorong oleh pelemahan saham IBM.

Kinerja reksa dana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup mixed pada penutupan NAB (24/10), Eskalasi geopolitik dan wait and para trader serta investor melihat kinerja laporan keuangan emiten membuat kinerja asset berisiko seperti saham (masih) terkena sentimen profit taking. Reksa Dana Saham terdepresiasi sebesar -0.67%, Reksa Dana Campuran berkurang -0.44%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0.02% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap naik +0.08%.

Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 463 miliar, dengan BBRI memimpin di angka Rp 335 miliar, TLKM di Rp 134 miliar dan BMRI di RP 104 miliar. IHSG kembali terkoreksi setelah tidak mampu menembus resistance di level 7810, dimana secara teknikal IHSG masih diproyeksikan akan bergerak melemah menguji support di level 7528.

Sementara itu ID10Y kembali terkoreksi sehingga reksa dana pendapatan tetap mencatatkan penguatan kinerja harian yang cukup baik seperti: UOBAM Inovasi Obligasi Nasional (+0.36%), dan KISI Fixed Income Fund (+0.28%).

 

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima