The Fed Tahan Tingkat Suku Bunga Sementara

15 Jun 2023

Updates

The Fed Tahan Tingkat Suku Bunga Sementara

Secara harian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah sebesar -0,29% ke level 6699. Pelemahan IHSG didorong oleh tiga sektor yang mengalami pelemahan terbesar, yaitu sektor kesehatan sebesar -1,23%, sektor teknologi sebesar -1,05% serta sektor konsumer siklikal sebesar -0,46%. Saat ini IHSG ditradingkan masih dengan valuasi relatif murah, yakni di PER 13,27x dengan nilai Market PBV 1,72x. Investor asing kembali membukukan penjualan bersih (Net Sell) sebesar Rp 702 miliar pada perdagangan Rabu (14/06). Namun, secara YTD transaksi investor asing masih tercatat dengan total pembelian bersih senilai (Net Buy) Rp 18,89 triliun.  Aliran dana asing dalam sepekan ini tercatat keluar dari pasar saham Indonesia. Melansir RTI, dana asing yang keluar di pasar reguler dalam sepekan tercatat Rp 1,12 triliun. Pelaku pasar masih mempertimbangkan mengenai keputusan rapat FOMC. Sehingga, sebagian  investor yang menurunkan dana yang mereka tempatkan di pasar Indonesia.

                               

Dari pasar global, Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Rabu (14/06) kemarin. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah -0,68% ke 33979. Indeks S&P 500 menguat +0,08% di level 4372 dan Indeks Nasdaq Composite juga menguat +0,39% ke 13626. Walau The Fed memutuskan untuk tidak menaikkan tingkat suku bunga dalam sementara waktu, namun reaksi awal pasar negatif karena investor fokus pada proyeksi bank sentral untuk sisa tahun ini, yang mengindikasikan bahwa Fed akan segera memulai kembali kenaikan suku bunga. Output industri China tumbuh namun kurang dari yang diharapkan. Produksi industri China naik sebesar 3,5% tahun ke tahun di bulan Mei 2023, sedikit di bawah perkiraan pasar sebesar 3,6%. Itu adalah pertumbuhan produksi industri selama 13 bulan berturut-turut.

 

Bagaimana dengan view Reksadana?

Kinerja reksadana secara harian secara rata-rata, seperti jenis reksadana saham yang mengalami pelemahan sebesar -0,05%, diikuti reksadana campuran yang juga ikut melemah -0,07%, kemudian reksadana pasar uang menguat +0,01% dan terakhir reksadana pendapatan mengalami penguatan tipis +0,02%. Walaupun pada perdagangan Rabu (14/06) kemarin terjadi net outflow sebesar 702 miliar, namun dalam sebulan ini, dana asing yang mengalir masuk masih sebesar Rp 3,54 triliun di pasar reguler. Artinya, keluarnya dana asing ini lebih kepada aksi profit taking investor asing yang wait and see akibat kebijakan suku bunga acuan The Fed. Dengan begitu, investor diharapkan tidak bingung dalam pengambilan keputusan investasi. Jika dilihat secara zoom-out, maka kondisi pasar finansial domestik masih sangat bagus dan kokoh. Ditambah pasar obligasi yang masuk sebesar 1,40 triliun pada pekan lalu menujukkan bahwa pasar modal kita masih menawarkan return yang menarik, khususnya bagi investor asing.

floating-whatsapp

Alamat Baru Invesnow

Sequis Tower Lt. 18 Unit 2A, 3, dan 5A
Jl. Jend. Sudirman No. 71
Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru
Jakarta 12190
telp: 021 - 50924098

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima