Suku Bunga Tetap, Reksa Dana Apa Yang Menarik Untuk Diperhatikan?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan penguatan sebesar +0.13% dan ditutup di level 6,889 pada perdagangan hari Senin (24/06). Sektor yang mengalami penguatan terbesar yaitu sektor teknologi +1.4%, consumer cyclical +2.2% dan sektor transportasi +0.9%.

Asing tercatat jual bersih (net sell) Rp 27 miliar pada transaksi di kemarin (24/6). Katalis negatif datang dari berita yang dilansir Kontan (25/6), Pendapatan negara seret, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 defisit Rp 21,8 triliun atau 0,1% dari Produk Domestik Bruto (PDB) per Mei 2024. Pendapatan negara per Mei 2024 tercatat mencapai Rp 1.123,5 triliun setara 40,1% target APBN, atau turun 7,1% dari periode sama tahun lalu. 

Wall Street mayoritas bergerak melemah pada perdagangan hari Senin (24/6). Dow Jones naik +0,88%, S&P 500 turun 0,31%, dan Nasdaq terdepresiasi sebesar 1,09%.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) terkoreksi setelah saham Nvidia turun 6,5% dalam satu hari perdagangan, penurunan ini menurut CNBC hanya bersifat temporary, dan menurut trader dalam jangka panjangsaham Nvidia masih dalam tren naik/uptrend. Di sisi lain, market masih akan menunggu beberapa data ekonomi yang akan rilis, seperti: home price data, dan personal consumption expenditure (PCE). 

Kinerja reksadana harian (24/6) mayoritas bergerak mixed, terutama untuk asset class saham, dimana mayoritas mengalami pelemahan. Reksa dana campuran dan saham masing-masing turun 0,15% dan 0,12%. Sementara reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap naik tipis masing-masing 0,04% dan 0,07%.

Sementara itu, dari berita yang di lansir oleh Kontan (24/6), Bank-bank di pastikan akan menaikkan suku bunga deposito-nya, maka hal ini akan mempengaruhi secara positif return reksa dana pasar uang. Di Invesnow, ada produk RDPU yang naik hampir mencapai 6 persen dalam satu tahun, seperti: Capital Money Market (+6%), Setiabudi Dana Pasar Uang (+5.2%). Dan tentu saja ada reksa dana Shinoken T+0 yang sudah tersedia di Invesnow, yang dalam satu tahun membukukan return +4,9%.

Dalam kondisi seperti saat ini, penempatan dan alokasi asset menjadi penting agar investor dapat tetap menjaga target investasi di zona yang stabil, meski kondisi market tentu tidak dapat dijamin 100 persen dapat di prediksi. 

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow