Suku Bunga Acuan Ditahan, IHSG Berpotensi Uji Level 7,000

26 Jul 2023

Updates

Suku Bunga Acuan Ditahan, IHSG Berpotensi Uji Level 7,000

Secara harian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan sebesar +0.27% ke level 6,917 pada perdagangan Selasa (25/07). Penguatan IHSG didorong oleh tiga sektor yang mengalami penguatan terbesar, yakni sektor material dasar sebesar +072,83%, sektor transportasi dan logistik sebesar +0,44% dan sektor industrial sebesar +0,13%. Saat ini IHSG masih ditradingkan dengan valuasi yang masih relatif menarik, yakni di Price Earning Ratio (PER) sebesar 13,59x dengan nilai Market Price Book Value (PBV) sebesar 1,91x. Investor asing kembali membukukan pembelian bersih (Net Buy) yaitu sebesar Rp 636 miliar pada perdagangan Selasa (25/07). Sehingga secara YTD transaksi investor asing masih tercatat dengan total pembelian bersih (Net Buy) senilai Rp 20,85 triliun.

 

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 24-25 Juli 2023 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,5%. Keputusan untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5,75% ini konsisten dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3±1% pada sisa tahun 2023 dan 2,5±1% pada tahun 2024.

 

Wall Street Kembali kompak ditutup menguat pada perdagangan hari Selasa (25/07). Indeks Dow Jones Industrial Average menguat sebesar +0,08% ke level 35,438. Indeks S&P 500 juga menguat sebesar +0,28% ke level 4,567 dan indeks Nasdaq Composite juga menguat sebesar +0,61% ke level 14,144.  The Fed diyakini akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps pada pertemuan kebijakan Rabu pekan ini. Pertemuan Federal Reserve hari ini mengingatkan pasar bahwa ini akan menjadi kenaikan yang kedua terakhir. Selain itu, kepercayaan konsumen (Consumer Confidence) meningkat ke level tertinggi dua tahun di bulan Juli, di tengah berlanjutnya optimisme tentang pasar tenaga kerja meskipun ada kekhawatiran tentang resesi.

 

Kinerja reksadana secara harian pada perdagangan hari Selasa (25/07) bergerak bervariasi, seperti jenis reksadana saham yang mengalami pelemahan lanjutan sebesar -0,16%, diikuti reksadana campuran yang melemah tipis sebesar -0,04%, sementara itu reksadana pasar uang menguat sebesar +0,01% dan terakhir reksadana pendapatan menguat impresif sebesar +0,05%. Saat ini sudah memasuki era dimana tingkat suku bunga sudah berada di level tertingginya, dimana Bank Indonesia sudah enam bulan beruntut menahan tingkat suku. Sementara itu bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran Bank Indonesia tersebut terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan begini, kedepan instrument obligasi diprediksi akan kembali melanjutkan kinerjanya. Dimana pertumbuhan kredit serta supply obligasi yang sudah mulai terbatas akan menawarkan return yang menarik bagi obligasi.

 

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

 

 

floating-whatsapp

Alamat Baru Invesnow

Sequis Tower Lt. 18 Unit 2A, 3, dan 5A
Jl. Jend. Sudirman No. 71
Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru
Jakarta 12190
telp: 021 - 50924098

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima