Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan penguatan sebesar +0.09% ke level 6,875 pada perdagangan hari Rabu (09/08). Penguatan IHSG didorong oleh tiga sektor yang mengalami kenaikkan terbesar, yakni sektor consumer non-siklkal sebesar +0,58%, sektor konsumer siklikal sebesar +0,31% dan sektor infrastruktur sebesar +0,42%. Saat ini IHSG masih ditradingkan dengan valuasi yang masih relatif menarik, yakni di Price Earning Ratio (PER) sebesar 13,75x dengan nilai Market Price Book Value (PBV) sebesar 1,92x.

Walau IHSG melemah, investor asing kembali membukukan pembelian bersih (Net Buy) sebesar Rp 816 miliar pada perdagangan hari Rabu (09/08). Sehingga secara YTD transaksi investor asing tercatat dengan total pembelian bersih (Net Buy) senilai Rp 25,24 triliun. Angka penjualan ritel di Indonesia bertumbuh sebesar +7,9% secara YoY pada Juni 2023 (vs. Mei 2023 : -4,5% YoY), dimana level tersebut menjadi pertumbuhan tertinggi sejak April 2022. Penjualan ritel diprediksi akan bertumbuh juga sebesar +6,3% YoY pada Juli 2023.

Wall Street ditutup kompak melemah pada perdagangan hari Rabu (09/08). Indeks Dow Jones Industrial Average melemah sebesar -0,54% ke level 35,123. Indeks S&P 500 juga melemah sebesar -0,70% ke level 4,467 dan indeks Nasdaq Composite pun juga ikut melemah sebesar -1,17% ke level 13,722. Tiongkok mencatatkan deflasi indeks harga konsumen (IHK) dilevel  0,3% YoY pada Juli 2023 (vs. Jun 2023: 0%). Realisasi angka ini lebih baik dari ekspektasi para analis yang memperkirakan deflasi dilevel 0,4%, sekaligus menandai deflasi tahunan pertama sejak Februari 2021.

Kinerja reksadana secara harian ditutup relatif bervariasi pada perdagangan hari Rabu (09/08), seperti jenis reksadana saham yang mengalami penguatan sebesar +0,23%, diikuti reksadana campuran yang terkoreksi tipis sebesar -0,01%, sementara itu reksadana pasar uang menguat sebesar +0,01% dan terakhir reksadana pendapatan mengalami penguatan sebesar +0,02%.

Kinerja reksadana pada hari Rabu (09/08) ditopang oleh penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang didorong oleh tiga sektor (konsumer dan infrastruktur) yang mengalami penguatan. Selain itu indicator ekonomi makro, penjualan ritel yang bertumbuh serta pembelian surat berharga negara yang ditopang oleh institusi juga ikut pergerakan menopang kinerka reksadana.

Secara rotasi sektor, sektor energi mulai masuk ke improving area dan pendekatan teknikal menggunakan anchored-volume-weighted average price (AVWAP) memperlihatkan harga minyak mulai akan breaking to fresh eight-month highs. Hal ini akan menopang continuation dari IHSG yang sebelumnya ditopang oleh sektor finansial dan non-cyclical.

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow