Pasar Masih Dalam Status Wait and See

15 Jun 2022

Updates

Pasar Masih Dalam Status Wait and See

IHSG ditutup menguat 54,44 poin / 0,78% ke level 7049,88.Penyebabnya adalah 9 sektor dari 11 sektor menguat. Asing tercatat netsell namun IHSG tetap perkasa. Pelaku pasar masih berjaga-jaga data neraca perdagangan bulan Mei yang diperkirakan kembali surplus. 


Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat negara tekor sebesar Rp 775 triliun atau 77% dari target yang ditetapkan pada APBN 2021. Defisit tersebut dikarenakan penerimaan lebih rendah dibandingkan total belanja. Defisit APBN mencapai 4,57% dari produksi domestik bruto (PDB) atau lebih rendah dari target APBN 2021 yakni 5,7% dari PDB. Total Asset negara Indonesia tahun 2021 naik 3% dari tahun sebelumnya adalah sebesar Rp 11.454,67 triliun, hal ini disebabkan peningkatan investasi jangka panjang. 


Rupiah kembali tertekan pada perdagangan kemarin dan di prediksi akan melanjutkan pelemahan hari ini sambil menantikan keputusan The Fed. Rupiah di pasar spot di tutup melemah ke Rp 14.699 per dolar AS. Guna memperkuat ekonomi pemerintah terus memperluas akses bagi masyarakat untuk berinvestasi ke SBN Ritel. Pemerintah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak agar memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berinvestasi.


The Fed di perkirakan akan menaikan suku nungan 75 bps guna menekan laju inflasi yang tak terkendali. Tentu saja prediksi ini sangat mengkhawatirkan pasar sehingga memicu Capital Outflow yang cukup lumayan signifikan.  Harga nikel terjerembab cukup dalam bahkan ke posisi terendah sejak setahun terakhir. Kekhawatiran lockdown China mengiringi pelemahan harga nikel pada perdagangan hari ini.


China akan menaikan harga bensin dan solar masing-masing 390 yuan dan 375 yuan. India dan China saat ini memanfatkan moment yang sangat baik dengan menjadi pelanggan setia membeli minyak dari Rusia ditengah ramai sanksi dari negara lain.  Harga minyak mentah bertahan di 120$ per barel ditengah isu resesi yang membuat khawatir.


Download selengkapnya Daily Update dan Kinerja Reksa Dana di sini

Disclaimer
Data-data di atas meru­pakan infor­masi terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual pro­duk inves­tasi ter­ten­tu. Kepu­tu­san beli/jual ter­hadap instru­men inves­tasi sepenuh­nya dipegang oleh investor itu sendiri.

floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2025 PT Invesnow Principal Optima