Neraca Perdagangan Kembali Surplus. IHSG Lanjutkan Trend Bullish

16 Agu 2023

Updates

Neraca Perdagangan Kembali Surplus. IHSG Lanjutkan Trend Bullish

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan penguatan tipis sebesar +0.07% ke level 6,915 pada perdagangan hari Selasa (15/08). Penguatan IHSG didorong oleh tiga sektor yang mengalami kenaikkan terbesar, yakni sektor energi sebesar +2,13%, sektor infrastruktur +1,53% dan sektor teknologi +1,02%. Saat ini IHSG masih ditradingkan dengan valuasi yang masih relatif menarik, yakni di Price Earning Ratio (PER) sebesar 13,84x dengan nilai Market Price Book Value (PBV) sebesar 2,01x. Investor asing kembali membukukan penjualan bersih (Net Sell) sebesar Rp 1,25 triliun pada perdagangan hari Selasa (15/08). Sehingga secara YTD transaksi investor asing tercatat dengan total pembelian bersih (Net Buy) senilai Rp 5,23 triliun.



 

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data neraca perdagangan mengalami surplus sebesar US$ 1,31 miliar. Surplus bulan ini berasal dari sektor nonmigas US$ 3,22 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$ 1,91 miliar. Namun demikian, surplus neraca perdagangan Juli tahun ini lebih rendah dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

 



Wall Street ditutup kompak melemah pada perdagangan hari Selasa (15/08). Indeks Dow Jones Industrial Average melemah sebesar -1,02% ke level 34,946. Indeks S&P 500 juga melemah sebesar -1,16% ke level 4,438 dan indeks Nasdaq Composite juga ikut melemah sebesar -1,14% ke level 13,631. Katalis negatif yang mempengaruhi melemahnya tajammya Wall Street pada perdagangan hari Selasa (15/8) setelah data penjualan ritel yang lebih kuat dari perkiraan memicu kekhawatiran suku bunga bisa tetap lebih tinggi lebih lama. Sementara harga saham bank-bank besar Amerika Serikat (AS) turun karena laporan bahwa Fitch Ratings dapat menurunkan peringkat beberapa pemberi pinjaman.



 

Kinerja reksadana secara harian ditutup bervariasi pada perdagangan di hari Selasa (15/08), seperti jenis reksadana saham yang mengalami penguatan tipis sebesar +0,07%, diikuti reksadana campuran yang juga menguat cukup impresif sebesar +0,60%, sementara itu reksadana pasar uang menguat sebesar +0,01% dan terakhir reksadana pendapatan mengalami pelemahan tipis sebesar -0,03%.



 

Pergerakan kinerja reksadana tanah air dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah data ekonomi makro yang tetap solid dengan masih terjaganya surplus pada neraca perdangangan yang bisa menjaga stabilisasi kurs IDR. Namun tekanan dari obligasi dengan naikknya Indonesia 10Y Yield Bond sebesar 1,45% kelevel 6,503% membuat kinerja reksadana pendapatan tetap. Namun disatu sisi, pasar saham dengan menguatnya sektor energi, infrastruktur dan teknologi menopang kinerja reksadana campuran dan reksadana saham walau terjadi outflow dengan nominal besar. Overall kami melihat view reksadana selama sepakan masih optimis walau tersisa 1 hari bursa.



#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

 

floating-whatsapp

Alamat Baru Invesnow

Sequis Tower Lt. 18 Unit 2A, 3, dan 5A
Jl. Jend. Sudirman No. 71
Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru
Jakarta 12190
telp: 021 - 50924098

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima