3 Nov 2022
Updates
Domestik
Rilis data menujukan neraca perdagangan Oktober masih surplus sebesar US$5.67 miliar
dan lebih tinggi dari data September 2022 sebesar US$4.97 miliar namun pada
kenyataannya kinerja ekspor mulai mengalami perlambatan, khususnya untuk sektorsektor yang memiliki kontribusi terbesar seperti industri pengolahan serta tambang dan
lainnya.
Surplusnya neraca dagang tidak membuat mata uang RI menguat. Di pasar spot, hingga
pukul 14.53 WIB, Kamis, 15 November 2022, kurs rupiah bertengger di level Rp 15.543 per
dolar AS. Level ini melemah 0.15 persen dari penutupan perdagangan hari sebelumnya
yang berada di level Rp 15.519. Penyebabnya adalah di portofolio investasi SBN masih net
outflow dan lebih besar walauoun di pasar saham masih net inflow.
Beberapa hari ini pergerakan IHSG tidak bisa ditebak. Kemarin berakhir menguat tipis
0.23% dan ditutup di 7.035,5 pada perdagangan Selasa (15/11/2022). Presiden Jokowi dan
Presiden AS Joe Biden bersepakat menyediakan pendanaan 20 Miliar USD untuk
membantu Indonesia mempensiunkan batu bara.
Internasional
Jerman saat ini sedang mempersiapkan untuk pengiriman uang tunai darurat jika terjadi
pemadaman listrik untuk menjaga perekonomian tetap berjalan. Hal ini terjadi saat negara
itu diliputi ancaman krisis energi pascaperang Rusia-Ukraina. Ditambah lagi Rusia tadinya
adalah pemasok utama bahan bakar untuk Jerman. Namun Rusia bertindak mengurangi
pasokan dengan berbagai alasan. Berkaca dari pengalaman ini Jerman saat ini lebih
antisipatif dan membuat kebijakan yang inovatif demi kwberlangsungan ekonomi.
Mayoritas bursa Asia-Pasifik ditutup cerah pada perdagangan Selasa (15/11/2022), di
mana investor mengevaluasi pertemuan sejenak antara Presiden Amerika Serikat (AS)
dengan Presiden China, sebelum mereka bertemu di KTT G20 Bali Indonesia.
Ekonomi Jepang kembali melambat akibat biaya impor yang tinggi dan konsumsi swasta
yang lemah. Berakhirnya pembatasan Covid-19 tak membantu banyak pertumbuhan.
Produk Domestik Bruto (PDB) periode kuartal III-2022 dilaporkan menyusut 0.3%.
China merilis data produksi industri China tumbuh 5% pada Oktober lalu, melambat dari
posisi September lalu yang tumbuh 6.3%.
Download selengkapnya Daily Update dan Kinerja Reksa Dana di sini
Latest News
5 Sep 2023
Updates
3 Sep 2023
Updates
2 Sep 2023
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
Berizin & diawasi oleh
Bagian dari:
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.