3 Agu 2023
Updates
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan penguatan cukup impresif sebesar +0.73% ke level 6,916 pada perdagangan hari Selasa (22/08). Penguatan IHSG didorong oleh tiga sektor yang mengalami penguatan terbesar, yakni sektor trapsortasi dan logistik sebesar +1,38%, sektor energi sebesar +1,28% dan sektor material dasar sebesar +0,97%. Saat ini IHSG ditradingkan dengan valuasi Price Earning Ratio (PER) sebesar 25,40x dan nilai Market Price Book Value (PBV) sebesar 1,93x. Investor asing kembali membukukan penjualan bersih (Net Sell) sebesar Rp 280 miliar pada perdagangan hari Selasa (22/08). Namun secara YTD transaksi investor asing masih tercatat dengan total pembelian bersih (Net Buy) senilai Rp 1,05 triliun.
Dengan kondisi ketidakpastian perekonomian global seperti saat ini, Bank Indonesia (BI) dinilai masih harus dalam kebijakan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan pada level 5,75%, dimana tingkat suku bunga sudah ditahan selama delapan bulan berturut â turut. Dengan begitu, Bank Indonesia bisa mengoptimalkan instrumen giro wajib minimum dalam menjaga arus modal di pasar keuangan domestik.
Wall Street ditutup relatif tertekan pada perdagangan hari Selasa (22/08). Dimana indeks Dow Jones Industrial Average melemah sebesar -0,51% ke level 34,289. Indeks S&P 500 juga melemah sebesar -0,28% ke level 4,388. Namun indeks Nasdaq Composite mengalami penguatan lanjutan sebesar +0,06% ke level 13,506.
Salah satu katalis yang terus menekan kinerka dari bursa saham di Amerika Serikat adalah imbal hasil (yield) US Treasury tenor 10-tahun naik lebih dari level tertinggi sejak 15 tahun. Sementara itu, Aksi jual obligasi oleh investor telah juga membuktikan bahwa ekonomi Amerika Serikat masih dalam posisi yang cukup solid, dimana hal tersebut akan membuat harapan Federal Reserve untuk tidak melonggarkan kebijakan moneter (Dovish) dalam waktu dekat ini.
Kinerja reksadana secara harian ditutup mayoritas menguat pada perdagangan hari Selasa (22/08), seperti jenis reksadana saham yang mengalami penguatan cukup siginifikan sebesar +0,77%, diikuti reksadana campuran yang juga ikut menguat sebesar +0,37%, sementara itu reksadana pasar uang menguat sebesar +0,01% dan terakhir reksadana pendapatan masih mengalami koreksi lanjutan sebesar -0,19%.
Kinerja reksadana pada hari Selasa (22/08) mayoritas menguat. Beberapa katalisnya adalah menguatnya pasar saham (IHSG) yang didorong oleh sektor energi, material dasar dan transportasi membuat kinerja Reksadana Saham dan Reksadana Campuran Kembali pulih. Namun tidak bisa dipungkiri, faktor eksternal global seperti masih kuatnya data ketenagakerjaan Amerika Serikat, sedang berada di level tertingginya yield UST 10Y AS serta aksi jual surat utang membuat kinerja Reksadana Pendapatan Tetap masih dalam posisi tertekan. Namun Reksadana Pendapatan Tetap yang memiliki portofolio durasi yang pendek (singkat) masih sangat menarik untuk di investasikan.
#InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Latest News
5 Sep 2023
Updates
3 Sep 2023
Updates
2 Sep 2023
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
Berizin & diawasi oleh
Bagian dari:
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.