Makro Domestik Solid, Kinerja Mingguan Reksadana Atraktif

19 Jun 2023

Updates

Makro Domestik Solid, Kinerja Mingguan Reksadana Atraktif

Secara mingguan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak (sideways) sebesar +0,07% ke level 6698. Penguatan IHSG didorong oleh tiga sektor yang mengalami penguatan terbesar, yaitu sektor teknologi sebesar (+1,74%), sektor material dasar (+1,74%) dan sektor energi  (+1,67%). Saat ini IHSG masih ditradingkan dengan valuasi relatif menarik, yakni di Price Earning Ratio (PER) 13,13x dengan nilai Market Price Book Value (PBV) 1,71x. Investor asing kembali membukukan penjualan bersih (Net Sell) sebesar Rp 880 miliar pada perdagangan Jumat (16/06). Namun, secara YTD transaksi investor asing masih tercatat dengan total pembelian bersih senilai (Net Buy) Rp 17,75 triliun. Makrokonomi Indonesia kian kokoh dan solid. Nilai ekspor Indonesia pada Mei 2023 mencapai US$ 21,72 miliar, tumbuh 0,96% (yoy), kembali menguat setelah sempat tertahan pada April. Selain itu, Neraca perdagangan bulan Mei 2023 kembali melanjutkan tren surplus dengan mencatatkan surplus senilai US$ 0,44 miliar. Sementara, Kementerian ESDM mengumumkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk  Juni 2023. Seluruh kategori harga batu bara mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya.

Dari pasar global, Wall Street ditutup kompak melemah pada perdagangan hari Jumat (16/06). Indeks Dow Jones Industrial Average melemah -0,32% ke 34,299. Indeks S&P 500 kehilangan -0,37% di level 4,409 dan Indeks Nasdaq Composite juga ikut turun -0,68% ke 13,689. Indeks utama Wall Street memerah pada perdagangan akhir pekan. Komentar dari pejabat The Fed membebani pergerakan pasar saham. Setelah mempertahankan suku bunga stabil pada hari Rabu, bank sentral AS mengisyaratkan biaya pinjaman dapat naik sebanyak setengah poin persentase pada akhir tahun. ECB (The European Central Bank) kembali menaikkan suku bunga untuk delapan kali berturut-turut. Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi selama pertemuan bulan Juni, membawa biaya bunga naik menjadi 4%, tingkat tertinggi sejak krisis keuangan 2008, dimana in level tertinggi selama 22 tahun.

Bagaimana dengan view Reksadana?

Kinerja reksadana secara mingguan secara rata-rata masih cukup atraktif, seperti jenis reksadana saham yang mengalami penguatan sebesar +0,29%, diikuti reksadana campuran yang juga ikut naik +0,10%, kemudian reksadana pasar uang bertambah +0,08% dan terakhir reksadana pendapatan terapresiasi +0,19%. Sentimen keputusan soal suku bunga AS yang ditahan namun masih akan berpotensi naik dua kali lagi tahun ini, memiliki efek beragam di beberapa instrumen investasi. Di tengah kondisi pasar seperti ini, yang harus dilakukan investor adalah tetap melakukan diversifikasi portofolio investasi dengan komposisi ideal dimana reksadana pendapatan tetap 50% dan reksadana campuran 35% serta reksadana pasar uang 15%. Dengan bobot seperti itu, diharapkan akan bisa mendapatkan return yang optimal dan bisa mengantisipasi risiko yang terjadi di pasar modal.

floating-whatsapp

Alamat Baru Invesnow

Sequis Tower Lt. 18 Unit 2A, 3, dan 5A
Jl. Jend. Sudirman No. 71
Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru
Jakarta 12190
telp: 021 - 50924098

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima