IHSG Try to Reclaims 6800

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak menguat sebesar +0.39% dan ditutup di level 6.749 pada perdagangan hari Selasa (29/04). Sektor yang mengalami penguatan seperti: kesehatan +1.65%, infrastruktur +1.46% dan sektor basic materials +1.37%.

Defisit perdagangan AS dengan Indonesia pada 2024 mencapai USD 18–19 miliar, mendorong Presiden Trump menerapkan tarif 32%. Sebagai response, Indonesia menegosiasikan tarif dengan menawarkan peningkatan impor energi dan produk pertanian untuk menyeimbangkan neraca.

Wall Street ditutup positif dengan Dow Jones menguat +0.75%, S&P 500 naik +0.58%, dan Nasdaq terapresiasi +0.55%. Wall Street menguat 6 hari beruntun karena menurunnya ketegangan perang dagang antara China dan Amerika.  

Kinerja reksadana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup positif pada penutupan NAB (29/4), Penguatan nilai tukar Rupiah terhadap USD, serta meredanya perang tarif membuat kinerja saham terkerek naik. Reksa Dana Saham terapresiasi sebesar +0,44%, Reksa Dana Campuran bertambah +0,31%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,01% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat +0,09%.

Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 40.2 miliar, dipimpin oleh ASII Rp 65 miliar dan BBCA Rp 63 miliar. Meski IHSG menguat namun secara teknikal IHSG membentuk candle doji yang menandakan adanya perlawanan dari seller, sementara itu rupiah kembali menguat dimana saat ini berada di level Rp 16,759 dan pasar obligasi juga menguat dengan ID10Y yang turun ke level 6.874%. Saham konglomerasi yang terafiliasi dengan Bakrie group juga menguat yang dipimpin oleh DEWA, dan saham yang berkaitan dengan konstruksi juga menguat karena munculnya katalis pembagunan IKN yang dilanjutkan.  

Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: CIPTA ANDALAN EKUITAS (+1.35%), dan REKSA DANA BRI MAWAR FOKUS 10 (+0.91%).

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow