19 Apr 2024
Updates
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan penguatan sebesar +0,50% dan ditutup di level 7,166 pada perdagangan hari Kamis (18/04). Sektor yang mengalami penguatan terbesar yaitu sektor financials +0,82%, infrastruktur sebesar +0,19%, serta sektor consumer cyclicals +0,04%. IHSG masih memiliki valuasi yang menarik dibanding dengan negara EM lainnya, dimana nilai Price Earning to Ratio (PER) bernilai 12,43x dan Price to Book Value (PBV) bernilai 2,14x.
Meskipun IHSG mengalami penguatan, foreign investor secara harian mencatatkan aksi jual bersih (net sell) yaitu senilai Rp 723 miliar. Sehingga posisi YTD (year to date) investor asing net buy dengan total senilai Rp 12,95 triliun.
Proyeksi menunjukkan bahwa cadangan devisa Indonesia akan terus menurun karena melemahnya nilai tukar rupiah, yang dipicu oleh ketidakpastian ekonomi global yang membuat rupiah terbebani oleh dolar AS. Bank Indonesia mencatat bahwa cadangan devisa negara telah turun dari US$ 144,0 miliar pada Februari 2024 menjadi US$ 140,4 miliar pada Maret 2024, sebagian besar disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu, penurunan cadangan devisa juga dipicu oleh antisipasi kebutuhan likuiditas valuta asing oleh korporasi dan kebutuhan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Wall Street pada hari Rabu (17/04) ditutup mayoritas melemah. Dimana Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat +0,06% ke level 37,775. Indeks S&P 500 melemah -0,22% ke level 5,011 dan indeks Nasdaq Composite juga mengalami pelemahan sebesar -0,52% ke level 15,601.
Kondisi politik timur tengah kembali memanas setelah Israel melancarkan serangan balasan kepada Iran. Akibat serangan ini harga minyak dunia naik 4%, djif -1% dan Nikkei -3%. USD juga ikut menguat terhadap rupiah sebesar +0,46% dan kembali bergerak diatas 16,200.
Kinerja reksadana secara harian mayoritas menguat. Reksa dana saham yang bergerak menguat sebesar +0,26%. Reksa dana campuran yang bergerak melemah sebesar -0,01%, sementara itu reksa dana pasar uang terapresiasi sebesar +0,02% dan terakhir reksa dana pendapatan tetap juga mengalami penguatan +0,08%.
Pergerakan reksadana secara harian dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, IHSG yang mengalami technical rebound pada perdagangan Kamis (18/04). Investor perlu memperhatikan pergerakan investor asing dimana dalam 1 bulan terakhir mencatatkan net sell sebesar 9,15 triliun di pasar regular. Saham 4 big banks mulai mengalami fase downtrend setelah masa pembagian dividen. Saat ini reksa dana berbasis corporate bonds masih menjadi pilihan utama ditengah ketidakpastian ekonomi global dan penurunan IHSG.
#InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Disclaimer
Data-data di atas merupakan informasi
terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam
membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual
terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Latest News
18 Feb 2025
Updates
17 Feb 2025
Updates
14 Feb 2025
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
Berizin & diawasi oleh
Bagian dari:
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.