Kinerja Reksadana Kembali Menguat, Investor Confident

27 Nov 2023

Updates

Kinerja Reksadana Kembali Menguat, Investor Confident

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara mingguan bergerak menguat sebesar +0.46% dan ditutup di level 7,009 pada hari Jumat (24/11). Sektor yang mengalami penguatan terbesar, yaitu sektor teknologi +15%, sektor Keuangan 2.7% dan sektor Cyclical sebesar 2.4%. 


Di pekan lalu, tercatat investor asing membukukan beli bersih sebesar Rp 1.2 triliun. Dari data Bank Indonesia (BI), nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp7,03 triliun (beli neto Rp1,59 triliun di pasar SBN, beli neto Rp0,30 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp5,13 triliun di SRBI).


Sementara itu sektor property mendapat katalis positif, setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi menerbitkan aturan baru mengenai pemberian insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah seharga Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar. Sementara sektor Properti memiliki bobot terhadap IHSG sekitar 2%.


Wall Street secara umum ditutup menguat pada perdagangan hari Jumat (23/11). Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat sebesar +0,33% ke level 35,390. Indeks S&P 500 naik +0,06% ke level 4,559 dan indeks Nasdaq Composite terkoreksi -0.11% ke level 14,250.


Wall Street keluar dari kenaikan minggu keempat berturut-turut, ditopang oleh saham-saham yang telah kembali menguat sejak imbal hasil Treasury 10-tahun turun dari angka 5% yang sempat dicapai pada akhir Oktober. Rally ini terjadi meskipun ada peringatan dari beberapa pengecer AS bahwa belanja konsumen melemah. Trader akan mencari informasi terkini tentang dimulainya musim belanja liburan setelah Black Friday. Untuk pasar obligasi, Investor terus menilai prospek suku bunga dan perekonomian setelah risalah pertemuan terbaru Federal Reserve pada hari Selasa (21/11) tidak memberikan indikasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat.


Kinerja reksadana sepekan lalu bergerak positif, Reksadana Saham naik 0.4%, Reksadana Pendapatan Tetap +0.08%, Reksadana Campuran turun 0.08% dan Reksadana Pasar Uang naik tipis +0.01%. 


Pada pekan ini ada beberapa data penting baik di domestik dan eksternal yang patut diperhatikan, seperti: GDP growth rate, personal income dan Fed Chair Powell Speech di AS, dan Caixin Manufacturing PMI di China. Sementara di domestik, data Inflasi di pekan ini akan menjadi pusat perhatian guna melihat seberapa jauh Bank Indonesia (BI) melihat kecenderungan suku bunga kedepan. 


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima