Kinerja Reksadana Ditopang Oleh Katalis Positif

18 Jul 2023

Updates

Kinerja Reksadana Ditopang Oleh Katalis Positif

Secara harian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan pelemahan tipis sebesar -0.04% ke level 6,867. Pelemahan IHSG didorong oleh tiga sektor yang mengalami penurunan terbesar, yakni sektor kesehatan -0,83%, sektor consumer non-siklikal sebesar -0,64% dan sektor infrastruktur sebesar -0,39%. Saat ini IHSG masih ditradingkan dengan valuasi yang masih relatif menarik, yakni di Price Earning Ratio (PER) sebesar 13,84x dengan nilai Market Price Book Value (PBV) sebesar 1,89x. Walau IHSG mengalami koreksi, namun Investor asing membukukan pembelian bersih (Net Buy) yang cukup signifikan yaitu sebesar Rp 1,20 triliun pada perdagangan Senin (17/07). Sehingga secara YTD transaksi investor asing masih tercatat dengan total pembelian bersih (Net Buy) senilai Rp 19,22 triliun.

 

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri Indonesia pada akhir Mei 2023 senilai US$ 398,3 miliar, turun dari dengan posisi akhir April 2023 sebesar US$ 403 miliar. Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor sebesar US$ 20,61 miliar pada Juni 2023, turun 5,08%% dibandingkan bulan sebelumnya (mtm) dan turun 21,18% dibandingkan Juni 2022 (yoy).

 

Wall Street kompak ditutup menguat pada perdagangan hari Senin (17/07). Indeks Dow Jones Industrial Average menguat sebesar +0,22% ke level 34,585. Sedangkan indeks S&P 500 +0,39% ke level 4,552 dan Indeks Nasdaq Composite +0,93% ke level 14,244. Kinerja Wall Street cukup impresif dimana selama enam hari berturut – turut terus mengalami penguatan. Wall Street menunggu rilis laporan keuangan yang padat pada Selasa (18/7), dengan laporan dari Bank of America, Morgan Stanley, Bank of New York Mellon, dan PNC Financial.

 

Kinerja reksadana secara harian bergerak bervariasi, seperti jenis reksadana saham yang mengalami pelemahan sebesar -0,21%, diikuti reksadana campuran yang juga melemah sebesar -0,11%, sementara itu reksadana pasar uang menguat sebesar +0,03% dan terakhir reksadana pendapatan juga melemah sebesar -0,04%. Kinerja reksadana secara umum masih mencatatkan cukup baik. Dimana koreksi yang terjadi pada perdagangan kemarin membuat instrument aset kelas seperti saham dan obligasi mengalami pelemahan. Namun katalis positif seperti penguatan kurs Rupiah, indeks IKK yang berlanjut optimis dan diresmikannya RUU kesehatan menjadi UU akan ikut menopang kinerja reksadana tanah air.

 

 

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

floating-whatsapp

Alamat Baru Invesnow

Sequis Tower Lt. 18 Unit 2A, 3, dan 5A
Jl. Jend. Sudirman No. 71
Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru
Jakarta 12190
telp: 021 - 50924098

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima