Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan pelemahan sebesar -0,75% dan ditutup di level 7,310 pada perdagangan hari Rabu (27/03). Sektor yang mengalami pelemahan terbesar yaitu sektor transportasi -2,48%, teknologi sebesar -0,97% serta sektor properti -0,70%. IHSG masih memiliki valuasi yang menarik dibanding dengan negara EM lainnya, dimana nilai Price Earning to Ratio (PER) bernilai 12,65x dan Price to Book Value (PBV) bernilai 2,17x.

Sejalan dengan pelemahan IHSG, foreign investor secara harian mencatatkan aksi jual bersih (net sell) yaitu senilai Rp 870 miliar. Sehingga posisi YTD (year to date) investor asing net buy dengan total senilai Rp 26,66 triliun.

DJPPR Kemenkeu telah menyelesaikan penawaran Sukuk Ritel seri SR020 pada Rabu (27/3/2024), setelah dimulai pada 1 Maret 2024. Total penjualan melebihi Rp21 triliun, dengan pesanan mencapai Rp21,45 triliun. Sebelum penutupan penawaran, pemerintah telah meningkatkan kuota SR020 dari Rp15 triliun menjadi Rp21,5 triliun, menambah Rp6,5 triliun dari kuota awal. Detailnya, pemesanan SR020-T3 dengan tenor 3 tahun mencapai Rp17,77 triliun, sementara SR020-T5 dengan tenor 5 tahun mencapai Rp3,67 triliun.

Wall Street pada hari Rabu (27/03) ditutup mayoritas menguat. Dimana Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat +1,22% ke level 39,760. Indeks S&P 500 menguat +0,86% ke level 5,248 dan indeks Nasdaq Composite juga mengalami penguatan sebesar +0,51% ke level 16,340.

Saat ini, perhatian utama investor tertuju pada pengumuman Japan Foreign Bond Investment, Germany Retail Sales, UK GDP Growth Rate, US GDP Growth Rate, US Initial Jobless Claims, US Michigan Consumer Sentiment pada hari Kamis (28/03). Investor juga menunggu data Japan Unemployment Rate, Japan Tokyo CPI, Japan Industrial Production, US Retail Sales, US Core PCE Price Index pada hari Jumat (29/03). 

Kinerja reksadana secara harian mayoritas melemah. Reksa dana saham yang bergerak melemah sebesar -0,34%. Reksa dana campuran yang bergerak melemah sebesar -0,25%, sementara itu reksa dana pasar uang terapresiasi sebesar +0,01% dan terakhir reksa dana pendapatan tetap juga mengalami pelemahan -0,06%.

Pergerakan reksadana secara harian dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, pergerakan rupiah yang terus melemah yang sudah mencapai level Rp 15,848. Dimana rupiah berpotensi menuju level psikologis di Rp 16,000. Investor juga perlu memperhatikan tekanan jual dari investor asing pada saham infrastruktur seperti TLKM, ISAT, dan EXCL dimana ketiga saham ini berada di top holding beberapa reksa dana saham. Kebijakan Full Call Auction yang diterapkan oleh BEI juga mempengaruhi pergerakan IHSG, dimana likuiditas dan jumlah transaksi turun cukup banyak sejak kebijakan ini diberlakukan. 

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow