Suku Bunga Naik, Apa Dampaknya Ke Reksa Dana?

25 Apr 2024

Updates

Suku Bunga Naik, Apa Dampaknya Ke Reksa Dana?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan penguatan sebesar +0,90% dan ditutup di level 7,110 pada perdagangan hari Rabu (24/04). Sektor yang mengalami penguatan terbesar yaitu sektor teknologi +2,36%, healthcare sebesar +0,88%, serta sektor infrastruktur +0,82%.

Sejalan dengan penguatan IHSG, foreign investor secara harian mencatatkan aksi beli bersih (net buy) yaitu senilai Rp 7,84 miliar. Sehingga posisi YTD (year to date) investor asing net buy dengan total senilai Rp 11,08 triliun.

Keputusan telah diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada tanggal 23-24 April 2024 untuk meningkatkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6,25%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 7,00%. Perubahan cepat dalam dinamika ekonomi dan keuangan global telah meningkatkan risiko dan ketidakpastian, terutama akibat perubahan kebijakan moneter AS dan eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Dengan inflasi yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat, spekulasi tentang penurunan Fed Funds Rate (FFR) menjadi lebih kecil dan lebih lama dari yang diprakirakan (high for longer), sejalan dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh pejabat Federal Reserve System. 

Wall Street pada hari Rabu (24/04) ditutup flat. Dimana Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah -0,11% ke level 38,461. Indeks S&P 500 menguat +0,02% ke level 5,072 dan indeks Nasdaq Composite juga mengalami penguatan sebesar +0,10% ke level 15,713.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengajukan tax rate sebesar 44,6% untuk capital gain dan devidens. Ini merupakan tax rate terbesar bagi AS dalam 100 tahun terakhir. Jika proposal ini disetujui Wall Street berpotensi untuk mengalami koreksi karena investor akan sengaja untuk mengalami kerugian demi menghindari pembayaran pajak. 

Kinerja reksadana secara harian mayoritas menguat. Reksa dana saham yang bergerak menguat sebesar +0,05%. Reksa dana campuran yang bergerak melemah sebesar -0,19%, sementara itu reksa dana pasar uang terapresiasi sebesar +0,01% dan terakhir reksa dana pendapatan tetap juga mengalami penguatan +0,10%.

Pergerakan reksadana secara harian dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, investor asing yang masih mencatatkan net sell di pasar regular sebesar 245 miliar. Tekanan jual terjadi pada saham big caps seperii BBRI, TLKM dan ASII dimana ketiga saham tersebut berada di top holding beberapa reksa dana saham. Dengan dinaikannya suku bunga untuk menahan pelemahan rupiah akan menjadi katalis positif bagi pasar saham dalam jangka panjang mengingat jika rupiah menguat pasar saham juga akan ikut menguat. 



#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

floating-whatsapp

Alamat Baru Invesnow

Sequis Tower Lt. 18 Unit 2A, 3, dan 5A
Jl. Jend. Sudirman No. 71
Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru
Jakarta 12190
telp: 021 - 50924098

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima