JCI is Expected to Rise

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak melemah sebesar -0.93% dan ditutup di level 7,245 pada perdagangan hari Selasa (26/11). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: energi -1.07%, financial -0.93% dan sektor teknologi -0.74%.

Luhut Binsar Panjaitan menegaskan bahwa kenaikan tarif PPN menjadi 12% tahun depan mungkin ditunda. Pemerintah akan menyiapkan subsidi terlebih dahulu sebelum menaikkan PPN. Luhut juga memastikan anggaran pemerintah cukup untuk memberikan stimulus ekonomi berupa bansos dan subsidi listrik, karena penerimaan pajak saat ini sangat baik.

Wall Street bergerak melemah pada Selasa (26/11), DJIA melemah -0.31%, S&P 500 terdepresiasi -0.38% dan Nasdaq turun -0.60%. The Fed menyatakan siap untuk memangkas suku bunga lebih lanjut jika data tenaga kerja dan inflasi mulai menunjukkan pelemahan. Namun, data Jobless Claim dan PCE yang dirilis saat ini menunjukkan tidak ada tanda-tanda pelemahan, yang berarti The Fed belum dapat bergerak ke kebijakan dovish.

Kinerja reksa dana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup negatif pada penutupan NAB (26/11), pelaku pasar melakukan aksi jual ditengah hari libur tengah pekan ini dan diiringi oleh sentimen katalis positif yang masih minim di market. Reksa Dana Saham terdepresiasi sebesar -1%, Reksa Dana Campuran berkurang -0.55%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,01% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap kehilangan -0,09%.

Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 830 miliar, dengan BBRI mencatatkan angka terbesar sebesar Rp 313 miliar dan BBCA sebesar Rp 183,29 miliar. Secara teknikal, IHSG berpeluang membentuk pola inverted head and shoulder, yang merupakan pola bullish. Pola ini akan terbentuk jika IHSG tetap bertahan di atas level 7182.

Reksa dana dengan penguatan harian terbaik di Invesnow: Principal Islamic Asia Pacific Equity Syariah USD (+0.76%), Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (+0.46%), dan Cipta OVO Ekuitas (+0.42%). 

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow