Investors Hold Back, Waiting for Economic Certainty

5 Mar 2025

Updates

Investors Hold Back, Waiting for Economic Certainty

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak melemah sebesar -2.14% dan ditutup di level 6.380 pada perdagangan hari Selasa (04/03). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: basic materials -4.84%, energi -4.65% dan sektor consumer cyclicals -3.88%.

Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK, menyatakan pertumbuhan ekonomi global stagnan, dengan inflasi di negara maju menurun. "Volatilitas pasar tetap tinggi karena ketidakpastian ekonomi dan geopolitik," katanya. Ia juga menyoroti pertumbuhan ekonomi AS yang solid, dengan inflasi Januari 2025 di 3% dan CPI naik 3,3%, menunjukkan tekanan harga masih tinggi.

Wall Street ditutup negatif dengan Dow Jones melemah -1.55%, S&P 500 turun -1.22%, dan Nasdaq terdepresiasi -0.35%. Wall Street kembali terkoreksi seiring dengan meningkatnya ketegangan perang dagang antara AS, Meksiko, Kanada, dan China.

Kinerja reksadana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup mixed pada penutupan NAB (4/3), Perang tarif kembali digulirkan oleh Trump dan dibalas oleh China dengan pengenaan tarif 10% pada produk-produk AS. Reksa Dana Saham terdepresiasi sebesar -1,85%, Reksa Dana Campuran berkurang -1,53%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,02% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat +0,07%.

Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 309 miliar, dipimpin oleh BBRI Rp 175 miliar dan BBCA Rp 161 miliar. Rupiah kembali menguat 1,5% dari level tertingginya dan saat ini berada di level Rp 16.344. Sementara itu, harga obligasi juga naik, dengan ID10Y kembali melemah ke 6,850%. Dari sisi teknikal, IHSG berpotensi mengalami dead cat bounce, di mana penguatan IHSG kali ini hanya sementara dan berpotensi melanjutkan pelemahan. Investor masih memantau ketegangan perang dagang yang dimulai oleh Trump, di mana investor menilai ketidakpastian ekonomi semakin tinggi dan inflasi juga berpotensi meningkat.

Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: Avrist Bond Fund (+0.16%), dan Pinnacle Indonesia Bond Fund (+0.14%).


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

Disclaimer
Data-data di atas meru­pakan infor­masi terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual pro­duk inves­tasi ter­ten­tu. Kepu­tu­san beli/jual ter­hadap instru­men inves­tasi sepenuh­nya dipegang oleh investor itu sendiri.

Latest News

floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2025 PT Invesnow Principal Optima