14 Mei 2024
Updates
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan penguatan sebesar +0,15% dan ditutup di level 7,099 pada perdagangan hari Senin (13/05). Sektor yang mengalami penguatan terbesar yaitu sektor teknologi +1,80%, energy sebesar +0,37%, serta sektor consumer cyclicals +0,36%.
Meskipun IHSG mengalami pelemahan, foreign investor secara harian mencatatkan aksi jual bersih (net sell) yaitu senilai Rp 2,02 triliun. Sehingga posisi YTD (year to date) investor asing net sell dengan total senilai Rp 523 miliar.
Industri otomotif Indonesia masih kesulitan bangkit, seperti yang terlihat dari penjualan mobil nasional yang terus menurun pada awal kuartal II-2024. Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil dalam jumlah besar (dari pabrik ke dealer) pada Januari hingga April 2024 mencapai 263.706 unit. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 22,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara khusus, penjualan mobil nasional turun secara signifikan pada bulan April 2024, mengalami penurunan sebesar 34,9% dari bulan sebelumnya, menjadi 48.637 unit dari 74.724 unit.
Wall Street pada hari Senin (13/05) ditutup mayoritas melemah. Dimana Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah -0,21% ke level 39,432. Indeks S&P 500 melemah -0,02% ke level 5,221 dan indeks Nasdaq Composite juga mengalami penguatan sebesar +0,29% ke level 16,388.
Data inflasi produsen (PPI) akan dirilis lebih dulu oleh AS, diikuti oleh data inflasi konsumen (CPI) pada Rabu minggu depan. Konsensus pasar dari Trading Economics memperkirakan bahwa PPI AS bulan lalu akan sedikit meningkat menjadi 2,2% secara tahunan (yoy) dan tetap stabil sebesar 0,2% secara bulanan (month-to-month/mtm). Sedangkan untuk CPI, harapan pasar adalah bahwa inflasi konsumen AS akan mengalami perlambatan sedikit menjadi 3,4% (yoy) dan 0,3% (mtm) pada bulan April 2024. Prediksi juga menunjukkan bahwa CPI inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, diperkirakan akan sedikit menurun menjadi 3,7% (yoy).
Kinerja reksadana secara harian mayoritas bergerak menguat. Reksa dana saham yang bergerak flat sebesar +0,00%. Reksa dana campuran yang bergerak menguat sebesar +0,06%, sementara itu reksa dana pasar uang terapresiasi sebesar +0,05% dan terakhir reksa dana pendapatan tetap juga mengalami pelemahan -0,01%.
IHSG kembali bergerak sideways pada MA200, dimana IHSG tidak berhasil tutup diatas MA200 dan berpotensi melanjutkan penurunan mencapai level 6900. Saat ini tekanan pada big caps terutama sektor perbankan sudah mulai berkurang terutama pada BBRI. Investor perlu memperhatikan tanggal pembagian dividen terutama big caps, dimana saham tersebut berpotensi gap down setelah ex date dan dapat mempengaruhi kinerja reksa dana saham.
#InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Disclaimer
Data-data di atas merupakan informasi
terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam
membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual
terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Latest News
18 Feb 2025
Updates
17 Feb 2025
Updates
14 Feb 2025
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
Berizin & diawasi oleh
Bagian dari:
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.