21 Mar 2025
Updates
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak menguat sebesar +1.11% dan ditutup di level 6.381 pada perdagangan hari Kamis (20/03). Sektor yang mengalami penguatan seperti: teknologi +9.84%, basic materials +2.49% dan sektor transportasi +1.89%.
Likuiditas perekonomian atau M2 pada Februari 2025 tumbuh lebih tinggi. Posisi M2 pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp9.239,9 triliun atau tumbuh sebesar 5,7% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Januari 2025 sebesar 5,5% (yoy).
Wall Street ditutup negatif dengan Dow Jones melemah -0.03%, S&P 500 turun -0.22%, dan Nasdaq terdepresiasi -0.33%. Kedepannya investor tidak akan lagi berfokus terhadap FOMC, melainkan kepada data ekonomi yang akan datang, dan perkembangan tariff serta geopolitik.
Kinerja reksadana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup positif pada penutupan NAB (20/3), Adanya aksi demonstrasi membuat investor resah dan pelemahan Rupiah yang berlanjut membebani market. Reksa Dana Saham terdepresiasi sebesar -0,41%, Reksa Dana Campuran berkurang -0,05%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,01% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap melemah -0,04%.
Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 871 miliar, dipimpin oleh BBRI Rp 315 miliar dan BBNI Rp 229 miliar. IHSG masih berpotensi mengalami dead cat bounce, dimana penguatan IHSG kali ini tidak didukung oleh LQ45 dan IDX30 serta investor asing yang masih mencatatkan net sell. Sementara itu pasar obligasi terlihat mengalami tekanan setelah ID10Y rally dalam 8 hari beruntun hingga level 7.11% dan rupiah masih berada di area resistance Rp 16.500. Saat ini masih belum ada katalis positif yang bisa mendorong kenaikan IHSG terutama LQ45 dan IDX30, dimana rebound IHSG dalam 2 hari terakhir dipengaruhi oleh saham konglomerasi. IHSG memiliki support di 6200 dengan resistance di 6500 dimana IHSG diperkirakan akan bergerak sideways pada area tersebut.
Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: Syailendra UOBAM Inovasi Obligasi Nasional (+0.94%), dan Sucorinvest Sharia Equity Fund (+0.57%).
#InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Disclaimer
Data-data di atas merupakan informasi
terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam
membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual
terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Latest News
22 Apr 2025
Updates
21 Apr 2025
Updates
16 Apr 2025
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
Berizin & diawasi oleh
Bagian dari:
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.