IHSG Tetap Solid Ditopang Inflow Asing Secara YTD

20 Jul 2023

Updates

IHSG Tetap Solid Ditopang Inflow Asing Secara YTD

Secara harian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan pelemahan sebesar - 0.54% ke level 6,830 pada perdagangan Selasa (18/07). Pelemahan IHSG didorong oleh tiga sektor yang mengalami penurunan terbesar, yakni sektor transportasi dan logistik sebesar -1,38%, sektor kesehatan -0,73% dan sektor finansial -0,73%. Saat ini IHSG masih ditradingkan dengan valuasi yang masih relatif menarik, yakni di Price Earning Ratio (PER) sebesar 13,68x dengan nilai Market Price Book Value (PBV) sebesar 1,92x. Walau IHSG mengalami koreksi secara harian, namun level support IHSG saat ini tetap berada di atas 6,800, yang dimana level ini masih dalam level momentum untuk melanjutkan penguatan, secara Year-to-Date (YTD) transaksi investor asing masih tercatat dengan total pembelian bersih (Net Buy) senilai Rp 19,53 triliun.

 

Bank Indonesia (BI) mengatakan pembiayaan korporasi pada Juni 2023 terindikasi meningkat. Hal tersebut tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 17,8%, lebih tinggi dari SBT 12,5% pada Mei 2023. Selain itu, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan data penurunan angka kemiskinan pada Maret 2023 sejalan dengan penguatan aktivitas ekonomi. Angka pengangguran turun serta inflasi terkendali.

 

Wall Street kompak ditutup menguat pada perdagangan hari Rabu (19/07). Indeks Dow Jones Industrial Average menguat sebesar +0,31% ke level 35,061. Indeks S&P 500 juga menguat sebesar +0,24% ke level 4,565 dan Indeks Nasdaq Composite juga ikut mengyat sebesar +0,03% ke level 14,358. Investor pasar saham terus mengamati bagaimana kinerja saham – saham di Amerika Serikat pada kuartal dua 2023. People's Bank of China (PBoC) mempertahankan suku bunga pinjaman pada penetapan bulan Juli 2023 setelah bank sentral menggulirkan pinjaman kebijakan jangka menengah yang jatuh tempo dan mempertahankan suku bunga tidak berubah awal pekan ini.

 

Kinerja reksadana secara harian bergerak bervariasi pada perdagangan hari Selasa (18/07), seperti jenis reksadana saham yang mengalami pelemahan sebesar -0,50%, diikuti reksadana campuran yang juga melemah sebesar -0,16%, sementara itu reksadana pasar uang menguat sebesar +0,01% dan terakhir reksadana pendapatan juga menguat sebesar -0,01%.

Tekanan yang terjadi pada reksadana campuran dan reksadana saham akibat dari tekanan yang terjadi pada perdagangan Selasa (18/20). Namun kami melihat tekanan ini masih tergolong normal dan sehat dimana IHSG sudah naik cukup signifikan pada pekan lalu. Disisi lain tekanan juga terjadi karena melemahnya kurs IDR yang sudah tembus Rp 15.000 karena efek dari menguatnya indeks US Dollar (DXY). Kedepan investor reksadana harus tetap memperhatikan untuk kembali masuk atau berinvestasi ke jenis reksadana campuran maupun saham dan harus memperhatikan momentum market.


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

floating-whatsapp

Alamat Baru Invesnow

Sequis Tower Lt. 18 Unit 2A, 3, dan 5A
Jl. Jend. Sudirman No. 71
Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru
Jakarta 12190
telp: 021 - 50924098

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima